Page 16 - E-Modul Teknik Kerja Aseptis
P. 16

Kesterilan Laboratorium

                  Kebersihan  dan  kesterilan  laboratorium  merupakan  salah  satu

             komponen  yang  penting  dalam  penerapan  teknik  kerja  aseptis.
             Ruangan  laboratorium  yang  bersih  dan  steril  dapat  mengurangi

             kemungkinan  munculnya  mikroorganisme  yang  tidak  diinginkan.

             Oleh karenanya, kebersihan dan kesterilan ruang laboratorium perlu
             dijaga  sepanjang  waktu  baik  sebelum,  selama  dan  sesudah

             praktikum.

                  Ruang  laboratorium  harus  memiliki  lokasi  yang  sesuai
             diantaranya harus berada di lingkungan yang bersih, bebas polusi,

             tanpa  keterbatasan  air,  serta  dilengkapi  prasarana  (air,  gas  dan

             listrik)  yang memadai.  Selain  itu  kesterilan  laboratorium  dapat
             dijaga  dengan  membersihkan  atau  mensterilkan  alat-alat  yang

             akan  digunakan  sebelum,  saat  dan  setelah  praktikum  serta
             mengatur letak alat-alat didalam ruangan dengan rapi dan teratur

             untuk mempermudah proses sterilisasi dan pembersihan ruangan.

                  Contoh  menjaga  kesterilan  laboratorium  dapat  dilakukan  saat
             akan melaksanakan proses inokulasi dengan memijarkan inokulator

             atau  ose  menggunakan  bunsen.  Proses  ini  bertujuan  untuk
             mensterilkan ose yang akan digunakan dari mikroba yang menempel

             pada ose.






                                                          GIF
                                                      STERILISAS
                                                          I OSE
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21