Page 14 - SIFA_NURUL_H_23834015
P. 14

1.12



        b.  Perancangan.
            Dalam  tahap  perancangan,  pengambil  keputusan  dilakukan  dengan
        membuat  beberapa  alternatif  pemecahan  masalah,  yang  isinya  terdiri  dari
        beberapa  tindakan  yang  harus  dilaksanakan.  Alternatif  pemecahan  masalah
        ini biasanya menggunakan teknik perancangan secara kuantitatif yang umum
        digunakan  dalam  ilmu  manajemen  dan  analisis  sistem.  Setiap  alternatif
        pemecahan masalah diuji berdasarkan kriteria sebagai berikut:
        1)  Apakah secara teknik dan teknologi memungkinkan untuk dilakukan?
        2)  Apakah bertentangan atau tidak dengan undang-undang atau kebiasaan
            umum?
        3)  Apakah ada masalah atau tidak dari sudut anggaran dan waktu?
        4)  Apa yang akan dihasilkan?
        5)  Apakah  unit-unit  organisasi  akan  terpengaruh  atau  tidak  dengan
            alternatif yang akan dijalankan?

            Setiap  alternatif  solusi  yang  diberikan  kemudian  dievaluasi  sehingga
        dapat  memberikan  kesempatan  kepada  pembuat  keputusan  untuk  menilai
        baik  buruknya  setiap  alternatif.  Secara  singkat,  perancangan  ini  berkaitan
        dengan kegiatan merancang dan mengidentifikasi kondisi yang ada sehingga
        dapat  menemukan,  menganalisis  dan  mengembangkan  berbagai  alternatif
        tindakan yang memungkinkan.

        c.  Pemilihan
            Pada tahap pemilihan, pengambil keputusan berhadapan dengan berbagai
        alternatif keputusan, namun tetap harus memilihi salah satu alternatif tersebut
        dan  menjadikan  keputusan  formal  dilakukannya  suatu  tindakan.  Pemilihan
        tersebut  tentunya  tidak  mudah  karena  harus  mempertimbangkan  apa  yang
        harus dilakukan, di antaranya:
        1)  Banyak pilihan (Multi preference) dalam kebanyakan kasus.
            Apa yang dihasilkan tidak diukur dengan satu variabel atau satu dimensi,
            tetapi  melalui  beberapa  variabel  dan  tidak  semuanya  dapat
            diperbandingkan.  Misalnya  ketersediaan  anggaran  dan  kesejahteraan
            pegawai yang ingin ditingkatkan.
        2)  Ketidakpastian (Uncertainty)
            Dalam beberapa kasus, apa yang dihasilkan bersifat tidak pasti dan kita
            harus menentukan kemungkinannya dengan berbagai hasil yang berbeda.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19