Page 42 - SIFA_NURUL_H_23834015
P. 42
1.40
materi lebih menarik. Koleksi sejenis itu akan sangat membantu dalam dunia
pendidikan, baik di perpustakaan sekolah, perguruan tinggi atau tempat-
tempat pelatihan.
F. PROSES PENGAKSESAN DAN PENCARIAN KEMBALI
DOKUMEN
Inti dari proses mengakses dan mencari dokumen adalah bagaimana
melakukan pencarian kembali terhadap dokumen yang telah disimpan dalam
jajaran koleksi di rak. Metode pengaksesan dan pencarian kembali koleksi
akan mengikuti pendekatan proses penyimpanan yang dipilih. Pendekatan
database membuat proses ini lebih fleksibel dan efektif dilakukan, terutama
untuk penyimpanan koleksi yang sudah memiliki jumlah yang banyak.
Dengan menggunakan system tradisional, temu kembali koleksi
dilakukan menggunakan kartu katalog. Namun akan terasa lama apabila
pencari informasi tidak menguasai sistem pencariannya. Dalam penggunaan
kartu katalog, pengguna harus mengetahui titik akses pencarian, yaitu melalui
judul, subjek atau pengarang. Dari sisi pengelola, mereka harus menyiapkan
kartu catalog berdasarkan judul, nama pengarang dan subjeknya. Pekerjaan
akan menjadi banyak dan rumit.
Namun dengan menggunakan teknologi informasi, pustakawan cukup
memasukan data tentang koleksi (bibliografi) ke dalam database. Selanjutnya
pencarian dapat dilakukan dari semua titik akses dengan mudah. Mereka
dapat mencari koleksi berdasarkan judul, pengarang, subjek, abstrak atau ruas
(field) apa saja yang mereka inginkan.
Dan yang lebih menarik lagi, karena sifat pendekatan database yang
memiliki kebebasan terhadap data (data independence), maka dengan data
yang sama kita dapat membuat interface ke berbagai aplikasi lain baik yang
berbasis standalone maupun web, sehingga pengguna akan lebih tertarik
dengan tampilan koleksi yang disiapkan oleh perpustakaan (Gambar 1.3).
Demikianlah gambaran tentang peran teknologi informasi dalam
pengelolaan koleksi atau dokumen dan temu kembali informasinya bagi
pengguna dalam sebuah perpustakaan.