Page 103 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 103
51
D. Pembentukan dan Kelanjutan Kelompok Usaha Kopdit
Kabari
Dari esensi bagian ini kita menemukan dua hal pokok yaitu: pertama,
persiapan kelompok untuk usaha bersama, kedua, pembentukan
Kelompok Usaha Kopdit Kabari dan ketiga, menghidupkan (kelanjutan)
Kelompok Usaha Kopdit Kabari.
1. Persiapan Kelompok untuk Usaha Bersama
Memulai suatu kelompok usaha bersama, melulu karena motivasi
ekonomis, rasanya sulit sekali. Mengapa? Karena keuntungan ekonomis
memang bisa menyatukan orang, namun jarang bertahan lama. Karena
yang dipikirkan adalah seberapa jauh “saya” mendapat keuntungan.
Jarang orang lebih suka rugi. Apalagi zaman sekarang ini, dimana yang
dipikirkan ialah “sudah untung sedikit, bagi pula.”
Untuk itu dipikirkan lebih jauh bahwa kita tidak memulainya dengan
ekonomis, tetapi kita mencari cara lain, dimana harus ada unsur
pemersatu yang lain. Misalnya, adanya ikatan sosial, kultural, atau
kesatuan karena teritorial.
Dari unsur ikatan pemersatu ini, ada disalamnya misalnya ada usaha
ekonomis selain usaha-usaha lain seperti pendidikan atau pelatihan
(dikat). Kelompok yang diimpikan itu harus melalui proses penyadaran,
pembinaan, organisasi sebelum suatu usaha ekonomis dimulai.
Untuk mencapai suatu kelompok usaha yang kita impikan itu, ada
enam elemen pokok yang harus ditempuh oleh suatu kelompok usaha,
yaitu : penyadaran kelompok (masalah bersama), pembinaan kelompok
52
(diklat), organisasi kelompok (rutin bertemu-bagi peran), penguatan
kelompok (rancang rencana), kegiatan-kegiatan kelompok (usaha
dimulai), evaluasi secara berkala (setehun dua/tiga kali).
51 Munaldus, Metodologi Kredit Usaha Produktif di Credit Union, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2019, p. 1-10, yang lebih banyak berbicara tentang kelompok
usaha yang ditangani kredit. Buku ini layak dipegang oleh Tim Kredit.
52 Seri Forum LPPS No. 39 – PSE KWI, Meningkatkan Kemandirian Lewat Usaha Kecil,
Jakarta: 1997, 12-14.
103 | P a g e - M o d u l P e n d i d i k a n K o p d i t K a b