Page 124 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 124
lembaran pernyataan dan kembalikan tabungan saham dan non
saham yang sudah dimilikinya dalam beberapa bulan.
Setelah pendidikan dasar, PPS memiliki wewenang untuk
mengundang anggota untuk pendidikan berkelanjutan dan
pemberdayaan. Sosialisasi - Motivasi - Pendidikan Dasar dan On
Going Formation (pendidikan berkelanjutan itu berupa literasi
keuangan dan pemberdayaan) adalah pendidikan untuk anggota.
Dan proses ini WAJIB untuk semua anggota. Bahkan anggota belum
mengikuti pendidikan literasi keuangan, harus dibatasi dalam hal
meminjam. Sebab pendidikan literasi keuangan harus menjadi peta
jalan (road map) untuk anggota dalam mengolah keuangannya.
PENUTUP:
Anggota harus menjadi pemilik atas CU / Kopdit. Karena menjadi
pemilik maka hak dan kewajiban anggota harus dilayani secara
seimbang.
Penerapan prinsip kooperatif lahir dari visi-misi-nilai-nilai CU / Kopdit.
Lebih khusus pada misi CU / Kopdit. Maka implementasi sangat
penting. Dalam implementasi, untuk anggota menjadi hal dasar. SP
dan BP mengarah kepada semua anggota.
Dengan itu CU merupakan gerakkan koperasi. Karena menjadi
gerakkan bersama maka prinsip koperasi Triple-Co harus
dirasakan/dialami oleh anggota.
Dalam penerapan prinasip koperasi: nilai keadilan, demokrasi,
solidaritas, dan pemberdayaan harus benar-benar nyata dialami oleh
anggota tersebut. Dengan demikian, anggota merasakan bahwa CU
/ Kopdit adalah milik bersama yang harus dikembangkan juga
bersama.
‘Sangat sedikit hal yang diperlukan untuk membuat kehidupan yang
bahagia. Hal tersebut adalah caramu berpikir’ (Marcus Aurelius)
=***=
124 | P a g e - M o d u l P e n d i d i k a n K o p d i t K a b