Page 157 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 157
banyak memberikan pemahaman yang baru. Tetapi yang perlu
diperhatikan dan dibangun didalam diri seseorang atau sebuah
kelompok ialah bahwa kerja mengekspresikan kedalaman hakekat
seseorang agar talenta atau bakat yang ada didalam dirinya
menjadi nampak baik untuk diri sendiri maupun untuk sesama.
Dari kedua cara orang memandang tentang kerja tadi juga, kita
menemukan ‘Sikap manusia terhadap kerja’. Ada yang
mempunyai sikap menentang, mudah bosan, beban, dan kecewa.
Sikap seperti ini mempunyai dampak akan bersikap malas dan
masa bodoh.
Ada pula yang bersikap asal jalan dan menyerah saja pada nasib.
Dan ini berakibat pada sikap lekas puas terhadap hasil kerjanya,
fatal, dan tidak ada kemajuan.
Namun, ada yang memiliki sikap positip terhadap kerja; kerja
baginya sebagai bagian dari kesejahteraan hidup. Karena itu,
kerja dipandang sebagai aktualisasi diri. Wujud nyata dari dirinya
atau apa yang dikehendaki dirinya.
Jadi di dalam kerja terdapat dua hal ini, yaitu:
Tuhan berkenan meneruskan pekerjaan-Nya dengan
menggunakan manusia, dan segala penderitaan yang dialami
didalam perjuangkan hidup manusia itu.
Korban melalui kerja merupakan berkat khusus bagi keselamatan
manusia.
C. Jadi, apa itu Etos Kerja?
Menurut Desmon Ginting, Etos Kerja ialah ‘Semangat kerja
70
yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang
71
bekerja, Do the best at all times, yang berlandaskan etika dan
perspektif kerja yang diyakini, This benefits me, dan diwujudkan
70 Desmon Ginting, Etos Kerja’-Panduan Menjadi Karyawan Cerdas, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2016, hal. 59.
71 KBBI edisi keempat 2008, hal 383 menyebutkan etika ialah ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak kewajiban moral (akhlak).
157 | P a g e - M o d u l P e n d i d i k a n K o p d i t K a b