Page 144 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 144

Bahasa dalam masyarakat mengalami  perkembangan dan perubahan
                    seiring dengan perkembangan peradaban manusia, sesuai dengan pemahaman
                    kelompok  masyarakat  pengguna  bahasa.  Arus  globalisasi  sudah  menjadi
                    fenomena  dalam  masyarakat  yang  tidak  bisa  terbendung  lagi,  karena
                    globalisasi,  juga  mengubah  sikap  penggunaan  bahasa  Indonesia  sebagai
                    bahasa nasional, terutama di kota-kota besar. Hal ini dipengaruhi pula oleh
                    perkembangan  media  komunikasi dan bermunculannya  bahasa gaul dalam
                    masyarakat  sehingga  penggunaan  bahasa  pun  kadang-kadang  tidak  sesuai
                    dengan tata bahasa yang baik dan benar.
                         Demikian pula halnya terhadap bahasa daerah, bahasa daerah kita
                    cenderung  telah  tergusur karena  penggunaan  bahasa  daerah  dianggap
                    kampungan. Penggusuran terhadap bahasa daerah akan berakibat terhadap
                    tergusurnya kebudayaan daerah. Hilangnya bahasa daerah berarti hilangnya
                    kebudayaan  daerah.  Hal  itu  akan  menimbulkan  kekosongan/kehampaan
                    kebudayaan.
                        Penggantian budaya yang sudah mapan dan berakar oleh budaya lain yang
                    baru dan asing bisa menjadi fatal. Hal ini akan menjadi krisis identitas yang
                    amat serius. Dengan demikian, masyarakat itu akan kehilangan jati dirinya,
                    bahasa  daerah  menjadi  asing  di  daerah  sendiri  karena  tidak  dipergunakan
                    dalam bahasa sehari-hari.

                        Di samping  itu, penggunaan bahasa dalam  pergaulan saat ini, sering
                    kali  menggunakan  bahasa  prokem  atau  bahasa  gaul,  bahkan  bahasa  yang
                    menyimpang yang tidak pantas digunakan, bahasa yang kasar, nama-nama
                    binatang diucapkan pada orang lain. Tentu saja sebagai manusia yang beradab,
                    kita harus menggunakan bahasa dengan baik dan sopan, karena ucapan kita
                    itu mencerminkan kepribadian kita. Ingatlah pepatah mengatakan “mulutmu
                    harimaumu”.  Jadi,  jika  kata-kata  kita  salah  dalam  berucap,  maka  akan
                    mencelakakan kita sendiri.

                    5.  Sistem Mata Pencaharian
                        Sistem mata pencaharian merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok
                    orang sebagai kegiatan sehari-hari dalam pemenuhan kehidupan dan menjadi
                    pokok  penghidupan baginya.  Sistem mata pencaharian disebut juga sistem
                    ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu:

                    a.  berburu dan meramu;
                    b.  menangkap ikan;

                    c.  bercocok tanam di ladang;
                    d.  bercocok tanam menetap;




                                                  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        133
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149