Page 23 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 23

Tugas Mandiri 1.2

                   Bacalah berita di bawah ini.
                                Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila

                       Harmoni kerukunan antarumat beragama  di Desa Balun sudah ada
                   sejak  lama  dan  terus  terpelihara  hingga  saat  ini.  Kepala  Desa  Balun,
                   Sudarjo, mengatakan,  pada tahun 1990-an, saat gencarnya penataran
                   Pedoman Penghayatan  dan Pengamalan  Pancasila  (P4), Desa Balun
                   menjadi  percontohan  untuk  pelaksanaan  program  pemerintah  itu.  Dan
                   sejak saat itulah Desa Balun dikenal dengan julukan Kampung Pancasila.
                       Desa Balun  yang memiliki  wilayah  seluas 621,103 hektar  itu
                   berpenduduk 4.730 jiwa dari 1.234 keluarga. Hingga saat ini, penduduk
                   Desa Balun tercatat terdiri dari 3.780 pemeluk Islam, 688 beragama Kristen,
                   dan 282 penganut Hindu. Dalam kehidupan sehari-hari, warga Balun tidak
                   tinggal secara berkelompok berdasarkan agama, tetapi bercampur menjadi
                   satu.

                       Di Desa Balun, tiga agama yang berkembang, yaitu Islam, Kristen,
                   dan Hindu memiliki tempat ibadah yang saling berdekatan satu sama lain.
                   Di sebelah barat lapangan desa, berdiri Masjid Miftahul Huda berarsitektur
                   Timur Tengah dengan nuansa hijau dan kuning. Di selatan masjid, terdapat
                   Pura Sweta Maha Suci yang berasitektur Bali. Dan sekitar 70 meter di
                   depan Masjid Miftahul Huda atau di timur lapangan desa, terdapat Gereja
                   Kristen Jawi  Wetan. Meskipun tempat  ibadah  berada dalam  satu area,
                   namun warga Balun saling menghargai agama yang dianut masing-masing
                   warga.

                       Kerukunan tidak  hanya tergambar  dalam  bangunan rumah ibadah
                   yang bertetangga. Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat,
                   seperti kerja bakti dan peringatan  hari besar nasional juga dilakukan
                   bersama tanpa membedakan aliran kepercayaan. Demikian juga saat ada
                   aktivitas di salah satu tempat ibadah. Ketika Ramadhan, umat Islam yang
                   tadarus membaca Al Quran di Masjid dengan pengeras suara hanya sampai
                   pukul 22.00 agar tidak mengganggu umat lain. Umat Hindu tanpa diminta
                   mengubah  sendiri  jadwal  sembahyangnya.  Kalau  biasanya  dilakukan
                   sekitar  pukul 19.00, selama  bulan  puasa jadwalnya diubah  sebelum
                   maghrib. Saat umat muslim sholat Ied, umat lain ikut membantu mengatur
                   parkir dan menjaga ketenangan.







                 12    Kelas IX SMP/MTs
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28