Page 26 - Struktur Kumbang Capit
P. 26
Adaptasi
Kumbang memiliki kemampuan luar biasa untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan tempat hidupnya. Sebagai contoh, beberapa
jenis kumbang, seperti kumbang gunung pinus, mampu bertahan
hidup di lingkungan yang tercemar ozon, yaitu gas yang dapat
merusak tubuh makhluk hidup. Meskipun kadar ozon tinggi dapat
memperlambat proses pernapasan serangga, kumbang justru
menunjukkan peningkatan aktivitas gerak dan kemampuan untuk
mencari makanan atau pasangan dengan mencium bau dari
kejauhan. Hal ini menunjukkan bahwa kumbang bisa beradaptasi
dengan perubahan lingkungan melalui perubahan perilaku dan cara
kerja tubuh mereka.
Selain itu, kumbang juga dapat mewariskan kemampuan bertahan
tersebut kepada keturunannya. Anak-anak kumbang yang lahir dari
induk yang hidup di udara tercemar cenderung lebih tahan
terhadap kondisi sulit. Mereka mungkin berukuran lebih kecil, tetapi
tetap mampu berkembang biak dan bertahan hidup. Kemampuan
ini disebut adaptasi transgenerasional, yaitu kemampuan bertahan
yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Adaptasi seperti ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan
hidup spesies serangga, terutama di tengah ancaman perubahan
iklim dan pencemaran udara (Zaman et al., 2024).

