Page 28 - Struktur Kumbang Capit
P. 28
3. Peran Ekologis dan
Pelesatrian
Perubahan cara manusia menggunakan lahan seperti
pembangunan gedung, pertanian, atau penebangan hutan
dapat berdampak besar terhadap keberadaan serangga di
darat. Akibatnya, banyak jenis serangga yang jumlahnya
menurun bahkan punah. Untuk memahami dampak ini, para
ilmuwan kini tidak hanya melihat jumlah spesies, tetapi juga
mempelajari apa saja peran dan fungsi yang dimiliki oleh
serangga tersebut dalam ekosistem (García‐Atencia et al.,
2024).
Konsep ini disebut "keanekaragaman fungsional", yaitu
perbedaan kemampuan atau peran yang dimiliki tiap spesies
dalam komunitasnya. Misalnya, ada serangga yang berperan
sebagai penyerbuk, pengurai, atau pengendali hama. Dengan
memahami keanekaragaman fungsional, kita bisa melihat
bagaimana perubahan lingkungan memengaruhi fungsi penting
dalam ekosistem, seperti aliran energi dan daur ulang nutrisi.
Hal ini membantu kita mengetahui seberapa besar dampak
yang ditimbulkan terhadap keseimbangan alam ketika satu
atau beberapa jenis serangga menghilang (García‐Atencia et
al., 2024).

