Page 61 - Legenda Condet
P. 61

ia merasa kecut, tetapi ia berusaha melawan dan tak
            mau menyerah begitu saja. Ia sempat melihat beberapa
            centengnya, tumbang terkena tebasan golok Entong Gendut.
                 Jan Ament melihat para centengnya yang tersisa mulai

            terdesak. Ia juga melihat semangat perlawanan penduduk
            itu begitu tinggi. Hal ini membuatnya ngeri, apalagi melihat
            para jawara yang bergabung dengan penduduk. Satu per
            satu mereka menumbangkan para centeng yang tersisa.

            Dengan lesu ia mengangkat kedua tangannya. Menyerah.
            Ia mengaku kalah.
                 Setelah Jan Ament tak lagi berkuasa, kehidupan di
            daerah Condet berjalan normal kembali. Semua penduduk

            hidup dengan damai. Kini, tidak ada lagi pajak yang menjerat
            leher.  Masyarakat dapat berusaha dengan tenang tanpa
            mendapat tekanan dari antek-antek penjajah itu.
                 Maemunah dan suaminya tetap menjadi orang terkaya

            di daerah itu. Mereka tetap menjadi dermawan. Keduanya
            amat dihormati masyarakat karena mereka dikenal sebagai
            yang budiman dan bijaksana.



                                         ***














                                          49
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66