Page 32 - e-book flip pdf professional_Neat
P. 32
3. Tuberkulosis (TBC) disebabkan karena bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi
yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi O2 akan terganggu karena adanya bintik-
bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan :
a. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk
pertukaran udara paru-paru
b. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
c. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan
meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga
menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
4. Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphteriae yang dapat menimbulkan penyumbatan
pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh
bakteri tersebut. Kuman dipteri tersebut mengeluarkan racun dan bila
racun ini beredar bersama darah, akan merusak selaput jantung.
5. Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya
terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh
bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke
seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh
bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan
bakteri Mycoplasma pneumoniae seperti terlihat pada gambar
dibawah ini perbedaan antara alveoli yang normal dengan yang
terganggu.