Page 96 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 96
b. Pertahanan Musuh Di Kota Bondowoso
Baik saat Clash ke I dan II Pertahanan musuh di Bondowoso sangat sulit
untuk ditembus pasukan Batalyon pertahanan ini secara kokoh telah dimulai dari
pinggiran kota yang dibagi dalam sektor-sektor pertahanan berikut dengan benteng-
benteng nya melewati benteng akan dijumpai hambatan lain berupa patroli polisi
atau tentara patroli kendaraan panser yang ber lampu sorot dan ber mitraliur di
atasnya serta lampu sorot dari Asrama badean yang terus berputar ke sekeliling kota
dengan jangkauan sorotnya yang luas Selain itu kentongan juga akan dipukul
berlalu lalu di seluruh kota bila terjadi kerusuhan di kota yang disebabkan pasukan
penyusup kentongan juga akan dibunyikan bila gerak pasukan penyusup yang
berada di kota diketahui pihak musuh.
Demikian ketat dan berlapis-lapis nya pertahanan musuh di kota saat itu
Salah satu perencanaan dalil dari bentuk pertahanan musuh di Bondowoso adalah
Letnan muskita yang kemudian setelah penyerahan kedaulatan Republik ditarik
menjadi Mayor tentara Ris sebagai seorang Perwira operasi keahliannya tidak hanya
menyangkut pertahanan tapi juga operasi dan taktik serta strategi kemiliteran
pasukan Batalyon saat itu cukup merasakan keahlian dari muskitta dalam
merancang berbagai operasi militer yang membawa korban cukup banyak di pihak
pejuang terang ke keahlian in oleh saat ia ia ditarik menjadi perwira operasi yang
diperbantukan pada SUAD Markas besar AD dalam jabatannya ia turut menjadi
kontributor untuk penumpasan gerombolan DI/TII di Sulawesi Selatan.
c. Keadaan Pasukan Batalyon
Saat perjuangan Batalyon dapat berada di manapun bila diperlukan tidak ada
lagi batasan wilayah yang diberlakukan pada mereka perjuangan lebih menuntut
mereka membela ke seluruh wilayah nusantara dalam segi pengorbanan pun
pasukan tidak lagi mengenal tempat mereka bisa gugur dan dimakamkan di
manapun di negeri ini mereka bisa gugur dalam keadaan tertembak maupun dalam
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 89