Page 35 - E-Book
P. 35
Alasannya toleransi mengajarkan individu untuk bertenggang rasa dan tidak egois.
Dengan demikian, keragaman tidak akan menimbulkan konflik yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan.
2. Menanamkan Sikap Simpati dan Empati Sosial
Simpati merupakan sikap tertarik terhadap sesuatu hal yang melibatkan
perasaan. Simpati cenderung muncul ketika kita mengagumi, bangga, takjub, dan
bahagia terhadap sesuatu. Adapun empati merupakan kemampuan merasakan
keadaan atau situasi yang dialami orang lain. Sikap ini muncul ketika melihat
keadaan yang mengundang iba, sedih, dan emosional. Melalui kedua sikap tersebut,
terjalin sikap peduli satu sama lain sehingga dapat mengikis sikap egois
antarkelompok dapat diminimalisasi.
3. Mengembangkan Semangat Nasionalisme
Bagaimana perasaan kamu ketika mengetahui tim nasional sepak bola
Indonesia memenangi pertandingan? Bagaimana perasaan kamu saat atlet
Indonesia mampu membawa medall emas dalam perlombaan dunia? Apabila
muncul rasa bangga, artinya kamu memiliki rasa nasionalisme. Nasionalisme
adalah paham yang menunjukkan rasa cinta terhadap bangsa dan negaranya.
Seseorang yang memiliki jiwa nasionalis tidak rela jika bangsanya mengalami
kekalahan, perpecahan, atau konflik.
4. Menumbuhkan Sikap Kerja Sama
Pernahkah kamu mengikuti kegiatan outbound? Kegiatan ini dapat melatih
kerja sama antar- kelompok. Dalam kerja sama terdapat aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami. Sikap
saling membantu dan saling memahami dalam kerja sama dapat menjaga
keharmonisan dalam masyarakat multikultural. Kerja sama dapat mengikis sikap
egois dan memupuk persatuan antarkelompok Tahukah karnu, masyarakat
Indonesia memiliki budaya kerja sama yang disebut gotong royong? Budaya ini
diwariskandari generasi ke generasi. Setiap daerah memiliki istilah sendiri dalam
cmenyebut budaya gotong royong.