Page 132 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 132

120                                              Kewirausahaan



            2.  Proses baru.
            3.  Pangsa pasar baru.
            4.  Sumber daya baru.
            5.  Perubahan organisasi usaha/industri.

                 Inovasi bukan hanya sekadar sebuah ide. Meski sumber
            ide itu sendiri adalah hal yang  penting,  namun peran
            berpikir  kreatif lebih vital dalam pengembangan inovasi
            (Frederick, Kuratko & Hodgetts, 2006).
                 Suryana dan Bayu (2010) menggambarkan  inovasi
            sebagai kreativitas yang diterjemahkan menjadi  sesuatu
            yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai
            tambah atas sumber daya yang kita miliki. Jadi, untuk
            senantiasa dapat berinovasi, kita memerlukan kecerdasan
            kreatif. Caranya, dengan berlatih untuk senantiasa
            menurunkan gelombang otak sedemikian rupa sehingga
            kita dapat mencapai  hati nurani kita sebagai sumber
            kreativitas dan intuisi bisnis.
                 Inovasi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
            inkremental atau inovasi berkelanjutan dan inovasi radikal
            (Allen,  2010). Titik akhir inovasi  berkelanjutan adalah
            menngembangkan teknologi yang telah eksis  dengan
            cara baru. Contohnya iPod yang dikembangkan  Apple,
            merupakan perbaikan dari pemutar MP3. Inovasi radikal
            bermuara pada  sesuatu yang benar-benar baru atau
            menghapus teknologi sebelumnya. Misalnya, internet dan
            pil kontrasepsi.
                 Drucker (1986) menyebutkan bahwa inovasi merupakan
            terminologi yang lebih dekat ke sisi ekonomi atau sosial
            ketimbang  teknis. Hal ini mirip dengan pengertian
            kewirausahaan seperti yang diungkapkan Say. Lebih lanjut
            Drucker mengungkapkan,
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137