Page 133 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 133

Inovasi Dalam Wirausaha                                    121




                    “Innovation  is  the  specific  fuction  of  entrepreneurship,
                    whether in an existing business, a public service institution,
                    or a new venture started by a lone individual. Innovations
                    is the means by which the entrepreneur either creates new
                    wealth-producing  resources  or  endows  existing  resources
                    with enhanced potential for creating wealth.”

                    Penjelasan tersebut menunjukkan pengertian bahwa
               inovasi adalah fungsi khusus dari kewirausahan, baik itu
               dalam bisnis yang  telah  ada, institusi pelayanan publik,
               atau usaha yang baru dimulai individu seorang diri. Inovasi
               juga berarti pengusaha yang menciptakan kekayaan baru,
               yaitu menghasilkan sumber daya atau memberikan sumber
               daya yang telah ada dengan meningkatkan potensi untuk
               menciptakan kekayaan.
                    Kotler  (1996)  mendefinisikan  inovasi  sebagai  sesuatu
               yang berkenaan dengan barang, jasa, atau ide yang
               dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah
               lama  eksis  tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi  bagi
               orang yang baru melihat atau merasakannya. Lebih lanjut
               menurut  Kottler,  perusahaan  dapat  melakuka  inovasi
               berupa:
               1.  Inovasi produk (barang, jasa, ide, tempat).
               2.  Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi,
               keuangan, pemasaran).

                    Menurut Allen (2010), inovasi berkelanjutan risikonya
               lebih kecil serta mudah  diprediksi.  Bahkan, lebih cepat
               menemukan  selera  pasar. Namun,  inovasi  berkelanjutan
               harus diselingi dengan inovasi radikal untuk menghambat
               kejenuhan serta berkurangnya keuntungan.
                    Drucker (1986) menjelaskan bahwa dalam melakukan
               inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
               berikut:
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138