Page 209 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 209

Etika Dalam Berwirausaha                                   197




               b. Karyawan. Karyawan merupakan sumber ekonomi
                  perusahaan yang penting, oleh karena karyawan
                  berkepentingan  terhadap kemampuan perusahaan
                  untuk menjaga kelancaran bekerja, kehidupan dan
                  kesejahteraan karyawan.
               c.  Investor. Investor berkepentingan  terhadap  jaminan
                  pengembalian dana yang diinvestasikan dalam kegiatan
                  usaha (return on investment), baik dalam bentuk deviden,
                  tambahan kekayanaan maupun tambhan kepemilikan.
               d. Pemilik dan manajemen.  Pemilik dan manajemen
                  berkepentigan      untuk      menjalankan      operasional
                  perusahaan secara lancar, mampu mendatangkan
                  manfaat kepada pemilik, manajemen  serta  stakeholder
                  lainnya.
               e.  Pemasok bahan  baku.  Pemasok bahan  berkepentingan
                  terhadap perilaku etis berhubungan dengan kemampuan
                  perusahaan untuk memberikan jaminan  kelancaran
                  hubungan dengan pemasok, seperti: kewajaran harga
                  bahan,  ketepatan  pembayaran, berlaku  adil terhadap
                  sesama pemasok.
                    Selain beberapa  stakeholder tersebut,  beberapa  unsur
               stakeholder yang juga memiliki kepentingan  terhadap
               perilaku etis  adalah  organisasi  pekerja, pemerintah,
               kalangan perbankan, investor, masyarakat dan kelompok
               mitra usaha.


               B.  Prinsip-prinsip Etika Bisnis
                    Sonny Keraf (1998, dalam Echdar, 2012)  mengatakan
               bahwa setidaknya ada lima prinsip yang  dijadikan titik
               tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis,
               yaitu:
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214