Page 30 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 30

18                                               Kewirausahaan



            4.  Regulasi. Selama ini, masih ada persinggungan antara
                peraturan daerah dan pusat terkait  otonomi daerah
                yang dapat memengaruhi bisnis.
            5.  Finansial.  Ketersediaan  layanan  finansial  perlu
                didukung sektor perbankan melalui program financial
                inclusion.
            6.  Minimnya tenaga kerja terlatih. Meskipun sektor yang
                dibidik adalah UKM, tetap saja wirausaha memerlukan
                tenaga kerja terlatih untuk mendukung bisnis.

                 Menurut Boediono,  harus diambil langkah konkret
            penyelesaian  atas keenam penghambat tersebut supaya
            wirausaha di Indonesia berkembang, tidak saja kuantitas,
            tetapi juga kualitasnya. Maka, dibutuhkan sinergi semua
            pihak, pembuat kebijakan, pemerintah, dan swasta untuk
            menghasilkan wirausaha yang tangguh.


            F. Rangkuman
                 Untuk     mengurangi       angka     kemiskinan       dan
            pengangguran, diperlukan terobosan mendasar. Cara-cara
            konvensional semacam  penyediaan lahan pertanian atau
            pembangunan proyek infrastruktur tidak lagi memadai.
            Jawabannya terletak pada wirausaha.
                 Bangsa Indonesia memerlukan wirausaha yang
            memulai  bisnisnya dari usia  muda.  Hal itu sekaligus
            untuk mengubah pola pikir mayoritas masyarakat, dari
            mental pekerja menjadi mental pengusaha. Mengubah
            mindset bisa dilakukan, salah satunya melalui pendidikan
            kewirausahaan sejak sekolah menengah atas.
                 Potensi wirausaha di Indonesia sangat besar. Hal ini
            ditopang oleh tingginya pertumbuhan ekonomi serta
            semakin banyaknya kelas menengah, yang membutuhkan
            tidak saja barang, tetapi juga jasa.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35