Page 25 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 25

Pendahuluan                                                 13




                    Walau demikian, tak sedikit wirausahawan yang
               sukses bukan berdasarkan ide sendiri, tetapi berdasarkan
               hasil  pengamatan dan  penerapan ide  lain.  Agar ide-ide
               yang potensial menjadi  peluang, maka  wirausahawan
               harus mencari dan mengidentifikasi sumber peluang bisnis
               tersebut. Kegiatan mengidentifikasikan merupakan upaya
               awal seorang wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar.
               Dengan  identifikasi  tersebut,  wirausahawan  akan  dapat
               mengetahui tingkat persaingan,  strategi, kekuatan, dan
               kelemahan pesaing, dan memperkirakan pola persaingan.
                    Pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana
               saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang
               muncul semakin kreatif manusia meraih peluang. Semakin
               banyak meraih peluang semakin banyak juga keberhasilan.
                    Saat ini, yang menjadi pekerjaan rumah besar adalah
               bagaimana mendobrak keinginan  kaum muda untuk
               menekuni wirausaha. Apalagi menjadi wirausaha di usia
               muda menjadi tantangan tersendiri apabila melihat kondisi
               bangsa Indonesia saat ini. Masih lemahnya ekonomi
               sektor riil serta banyaknya pengangguran dan kemiskinan
               seharusnya menjadi cambuk generasi muda untuk berani
               memulai berwirausaha.
                    Secara keseluruhan, seperti telah diungkap di bagian
               awal buku ini, jumlah pengangguran di Indonesia adalah
               7,244 juta orang.  Angka tersebut jelas menunjukkan
               masalah besar dalam  perkembangan perekonomian dan
               sosial di Indonesia yang mengakibatkan  melonjaknya
               jumlah pengangguran  berpendidikan di Indonesia. Hal
               tersebut, secara tidak langsung juga akibat cara pandang
               yang ditekankan kepada para pemuda  Indonesia  adalah
               mencari  pekerjaan,  dan  bukan sebaliknya,  menciptakan
               lapangan pekerjaan.
                    Dalam konteks sekarang, di tengah tantangan
               dan kendala yang dihadapi generasi muda, mental
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30