Page 4 - Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 6 (Bab 9)
P. 4
B. Apresiasi Terhadap Keunikan Motif Hias Daerah Lain
Kamu telah mengetahui berbagai jenis motif hias nusantara.
Di antara berbagai jenis motif hias tersebut, motif geometris ternyata
merupakan motif hias yang telah lama digunakan untuk menghias
benda.
Dalam subbab ini kita belajar mengapresiasi keunikan mo tif
hias. Motif hias yang akan kita apresiasi yaitu motif hi as sulaman
aceh, motif hias kain bali, dan motif hias tenunan toraja. Perhatikan
Gambar 11, Gambar 12, Gambar 13, dan Gambar 14. Simak dan
pahami juga apresiasi di bawahnya.
Gambar 11 (kiri)
Sarung bantal dengan sulaman kasab
timbul
Gambar 12 (kanan)
Tas dengan sulaman gayo
Sumber: Indonesia Indah ”Kain-Kain Sumber: Indonesia Indah ”Kain-Kain
Non Tenun Indonesia” Non Tenun Indonesia”
Ada dua jenis sulaman Aceh yang terkenal, yaitu sulam an kasab
timbul (Gambar 11) dan sulaman gayo (Gambar 12). Sulaman
kasab timbul cukup unik karena motif hiasnya dibentuk dengan
benang emas. Sebelum disulam, bagian pola atau patron ditempeli
potongan karton sebagai pengisi sehingga motif sulaman tampak
timbul. Sulaman kasab timbul banyak diaplikasikan atau digunakan
sebagai motif hias pada tudung saji, kipas, sarung bantal, dan hiasan
kaligrafi .
Bentuk sulaman gayo berbeda dengan sulaman kasab timbul.
Jenis benang yang digunakan yaitu benang sulam biasa yang ber-
warna-warni. Keunikan sulaman gayo terletak pada motif hiasnya
yang khas yaitu bentuk-bentuk geometris berupa garis, bidang, dan
tanaman bersulur yang disusun secara teratur dan berulang-ulang.
Warna-warna tradi sional yang sering digunakan yaitu merah, hijau,
kuning, dan putih di atas warna dasar hitam, coklat, atau warna gelap
lainnya. Sulaman gayo banyak diaplikasikan atau digunakan pada
busana adat, tas, dompet, dan sarung bantal.
78 Bab IX Mengapresiasi Keunikan Motif Hias Nusantara