Page 169 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 169

Widya Yuridika: Jurnal Hukum, Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2020

            yang halal, aman, efisien dan inklusif merupakan pekerjaan besar bagi eksistensi LKS di
            era globalisasi.
                    Rekronstruksi Pembiayaan UMKM dilakukan terhadap perlindungan UMKM dan
            Lembaga  Pembiayaan  Syari ah  dengan  mengintegrasikan  peraturan-peraturan  terkait
            layanan  berbasis  teknologi  informasi;  Undang-Undang  UMKM,  P.OJK  dan  BI  sebagai
            regulator dan kontrol terhadap sistem pembayaran dan pengaliran dana terkait fintech.
            Rekronstruksi  kedua  yaitu  dengan  menghadirkan  mekanisme  layanan  digital  syari ah
            sebagai  penghubung  antara  lander  dan  borrower  melalui  kerjasama  antara  Industri
            Fintech Syari ah lain, e-commerce, Perbankan Syari ah dan Lander yang nantinya sebagai
            lander  tetap  dalam  pengembangan  UMKM.  Strategi  mengatasi  risiko,  fintech  hasil
            kerjasama menciptakan  peran putra  daerah sebagai legitimator  dan kontrol terhadap
            UMKM yang terkualifikasi bekerjasama dengan lander.

            Saran
                    Rekronstruksi Pembiayaan UMKM dilakukan dengan penerapan etika pembiayaan
            syariah dalam P.OJK NO.31/P.OJK.5/2014 dimana hal tersebut sangat berpengaruh dalam
            pengoptimalkan  penyelenggaraan  pembiayaan  syariah  di  Indonesia.  Selain  itu
            dibutuhkannya  pembinaan  dan  pengawasan  terhadap  LKS  yang  memiliki  produk
            pembiayaan syariah baru agar supaya dapat benar-benar terlaksananya prinsip dan etika
            pembiayaan  syariah.  Masa  Pandemi  Covid19,  UMKM  menantikan  adanya  kebijakan
            pemerintah  yang  inklusif  dalam  memanfaatkan  financial  technology  syariah  sebagai
            penyalur dana pinjaman UMKM.

            DAFTAR PUSTAKA
            Buku/Jurnal/Dokumen
            Akifa P. Nayla, 2014, Komplet Akuntansi untuk UKM dan Waralaba, Laksana, Jogjakarta,
                   2014.
            Asnur, Daniel, 2009, Penyusunan DSS Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial bagi UKM,
                   Jurnal Pengkajian UKM dan Koperasi, Volume 4.
            Budi Wibowo, Analisa Regulasi Fintech Dalam Membangun Perekonomian Di Indonesia,
                   Jakarta, Indonesia
            Bahctiar  Hassan  Miraza,  (2014).  Membangun  Keuangan  Inklusif,  Jurnal  Ekonomi
                   Manajemen dan Akuntansi, vol. 23, no 2.
            (alim  Alamsyah,      6 .   Pentingnya  Keuangan  Inklusif  dalam  Meningkatkan  Akses
                   Masyarakat dan UMKM terhadap Fasilitas Jasa Keuangan Syariah .
            Hani Wardi Apriyianti,2017,   Perkembangan Industri Perbankan Syariah Di Indonesia :
                   Analisis Peluang Dan Tantangan,Jurnal Maksimum, Volume 1, No. 1
            Irma Mudzalifa, dkk, 2018, Peran Fintech dalam meningkatkan keuangan inklusif pada
                   UMKM  di  Indonesia,  Jurnal  Masharif  Asyari ah  Volume     Nomor   ,  Universitas
                   Muhammadiyah Surabaya.
            Mutawakkil,2009,  Politik  Umat  Islam  Di  Indonesia  :  Upaya  Depotilisasi  Pasca
                   Kemerdekaan. Jurnal hunafa Volume 6 no. 2, Universitas Tadulako.
            Cita Yustisia dan Iswi Hariyani, 2017,  Perlindungan Hukum Dan Penyelesaian Sengketa
                   Bisnis  Sistem  Pembayaran  Berbasis  Teknologi  Financial.  Buletin  Hukum
                   Kebanksentralan, Volume 14 no 1.
            Gemala  Dewi,  Aspek-aspek  Hukum  dalam  Perbankan  dan  Pereansuransian  Syariah  di
                   Indonesia, Kecana Prenada Media Group, Jakarta.


                                                        268
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174