Page 172 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 172

P-ISSN: 2615-7586, E-ISSN: 2620-5556
                                                                        Volume 3, Nomor 2, Desember 2020

                                                 licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
                                                   http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/yuridika/


                                PENERAPAN ASAS KEPATUTAN DALAM PERJANJIAN KAWIN






                                                                                     Rumi Suwardiyati      1

                                             1 Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, email: rumisuwardiyati@ub.ac.id






                   ABSTRAK                                                             ARTICLE INFO

                   Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan permasalahan mengenai asas  Kata Kunci:
                   kepatutan  dalam  perjanjian  kawin  yang  mana  dalam  perkembangannya  Asas Kepatutan;
                   mengenai  perjanjian  kawin  mulai  merubah  konsep  dimana  tidak  hanya  Perjanjian Kawin; Harta
                   mengatur  mengenai  harta  benda  dalam  perkawinan,  dimungkinkan   Benda Dalam
                   perjanjian kawin diartikan seperti perjanjian pada umumnya. Masalah yang
                                                                                       Perkawinan
                   diteliti adalah bagaimana penerapan asas kepatutan dalam perjanjian kawin.
                   Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif
                   dengan  menggunakan  pendekatan  perundang-undangan  dan  pendekatan   Cite this paper:
                   konsep,  pengumpulan bahan hukum dengan studi pustaka yang dianalisis   Suwardiyati, R., 2020.
                   dengan metode interprestasi teleologis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa   Penerapan Asas
                   belum dilakukan penerapan asas kepatutan dalam perjanjian kawin tersebut  Kepatutan Dalam
                   karena masih ada klausula yang dianggap tidak sesuai dengan moralitas.   Perjanjian Kawin.
                                                                                       Widya Yuridika: Jurnal
                                                                                       Hukum, 3(2).






                  PENDAHULUAN
                         Manusia merupakan makhluk sosial atau biasa disebut dengan zoon politicon, yang
                  mana mereka selalu hidup berkelompok. Hidup berkelompok tersebut disebut dengan
                  masyarakat. Berjuta-juta manfaat dapat diambil oleh manusia lewat hidup bersama, baik
                  dalam  urusan  pemenuhan  kebutuhan  hayati  raga  dan  jiwanya.  Bahkan  cara  hidup
                  berdampingan  serta  berinteraksi  dengan  sesamanya,  kian  menjadi  mudah  memenuhi
                                                           1
                  segala jenis kebutuhan yang diperlukan.
                         Dalam  memenuhi  kebutuhan  hidupnya  selalu  membutuhkan  orang  lain,
                  keterikatan tersebut memunculkan suatu aturan yang mana hak dan kewajiban seseorang
                  dapat terlindungi. Adapun dalam berinteraksi tersebut seperti adanya suatu perkawinan



                  1 Moch Isnaeni, Hukum Perkawinan Indonesia (Surabaya : PT. Revka Petra Media), hlm. 3

                                                              271
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177