Page 36 - E-modul skripsi Diana
P. 36

Kesetimbangan  benda
          tegar    dapat  diilustrasikan
          dengan       gambar        rumah

          bongkar        pasang       yang
          ditopang  oleh  balok-balok
          kayu.  Dalam  gambar  ini,  kita
          dapat  melihat  rumah  yang

          dirancang  dengan    dapat
          berdiri    dengan      seimbang
          meskipun         terdiri     dari
          berbagai  komponen  yang

          dapat        dibongkar       dan
          dipasang kembali.                    Gambar 2.3 :  Tiang penyangga rumah knockdown
                                               Sumber : Dokumentasi Pribadi
              Kesetimbangan benda tegar mengacu pada kondisi di mana benda atau struktur

          berada  dalam  keadaan  stabil,  tanpa  gerakan  rotasi  atau  translasi.  Dalam  gambar
          rumah  bongkar  pasang,  balok-balok  kayu  di  bawahnya  berperan  penting  dalam
          menjaga kesetimbangan. Mereka berfungsi sebagai penopang yang mendistribusikan
          beban  dan  massa  rumah  secara  merata  sehingga  titik  beratnya  berada  pada  posisi

          yang stabil.


          jadi,  kesetimbangan  benda  tegar                         CANTING
          adalah  kondisi  di  mana  momentum                   (Catatan Penting)
          benda tegar sama dengan nol.                        Benda  Tegar  dapat  mengalami  dua

          Kesetimbangan  benda  tegar  dapat                  macam gerak yaitu ;
          terjadi  pada  gerak  translasi  maupun                  Gerak  translasi  :  gerak  yang
          gerak  rotasi  .  kesetimbangan  benda                   disebabkan oleh gaya (F)

          pada  gerak  translasi  menggunakan                      Gerak  rotasi  :  gerak  yang
          konsep hukum 1 Newton dimana                             disebabkan oleh momen gaya (τ)
                                     ΣF=0                          dan       dapat        menimbulkan
          sedangkan  besarnya  kesetimbangan                       percepatan sudut.
          pada  gerak  rotasi  menggunakan

          konsep torsi dimana
                                     Στ=0.






                                                                                                               18 26
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41