Page 19 - kisah kanak-kanak nabi muhammad
P. 19

ayahanda,  telah  mengambil  alih  fungsi  orang  tua  dengan


                       sangat baik.Abu Ṭalib memperlakukan Muhammad dengan


                       penuh kasih sayang melebihi putranya sendiri. Rasa sayang


                       yang  ditampilkan  tentu  saja  bukan  sikap  sayang  yang


                       memanjakan,  tapi  yang  bersifat  mendidik.  Bersama

                       pamannya, Nabi hidup dengan sederhana karena Abu Ṭalib


                       adalah orang yang sederhana secara materi dan gaya hidup.


                              Kesederhanaan  itu  membuat  Nabi  menjadi  sosok


                       yang  mudah  berempati  pada  kaum  lemah,  miskin  dan


                       terpinggirkan.  Nabi  juga  dikenal  aktif  dalam  kehidupan


                       sosial  dan  dikenal  sebagai  pekerja  keras.Nabi  melakukan


                       pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya.


                       Bila tiba bulan-bulan suci, kadang Nabi tinggal di Makkah


                       dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke tempat-

                       tempat yang berdekatan dengan Ukaz, Majinnah dan Żul-


                       Majaz,  mendengarkan  sajaksajak  yang  dibawakan  oleh


                       penyair-penyair hebat.



















                                                             19                                          fakhrurrozi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24