Page 11 - FLIPBOOK_PELITA_MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS 10 SMA
P. 11
03
DAMPAK PENCEMARAN
A Terhadap Kesehatan Manusia
Pencemaran lingkungan banyak menyumbang pengaruh negative terhadap
kesehatan manusia seperti, bakteri dan cacing dapat mendorong terjadinya polutan udara
sehingga mengakibatkan seseorang menjadi dan terjadi infeksi.
Udara yang tercemar oleh partikel atau gas dapat menyebabkan kelainan pada
tubuh manusia, seperti gangguan fungsi siologis paru, saraf, transpor oksigen oleh
hemoglobin, kemampuan sensorik, penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh, dan
menimbulkan rasa tidak nyaman (bau).
Selain udara, pencemaran air atau kandungan berbahaya dalam air seperti
Cadmium (Cd), Merkuri, Kobalt dan lain sebagainya berpotensi menyebabkan kerusakan
ginjal, tulang, mempengaruhi otot polos dan pembuluh darah, timbul sakit kepala, sukar
menelan, penglihatan menjadi kabur dan daya dengar menurun, mulut terasa tersumbat
oleh logam, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki membengkak.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah memberikan
dampak nyata pada kesehatan, seperti dampak dari kekurangan unsur-unsur hara mikro
yang terkandung dalam bahan makanan terhadap kesehatan manusia. Salah satu
contohnya adalah Selenium yang memiliki sifat toksik pada dosis tinggi tapi sangat
dibutuhkan dalam konsentrasi mikro. Kekurangan unsur mikro ini memberikan efek
merugikan bagi manusia dan hewan.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusia tergantung pada jenis
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya untuk anak-anak, karena bisa menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Terdapat beberapa macam
dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam
kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,
pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Sumber:
7
https://www.emedicinehealth.com/