Page 3 - Salinan dari Poster Aturan Kelas Gambar Tangan
P. 3
b. Tekak/Faring (pangkal tenggorokan)
Tekak/faring terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Tekak tersusun dari otot lurik dengan panjang
kurang lebih 4 cm. Tekak ini merupakan persimpangan antara saluran pencernaan dengan saluran
pernafasan. Saluran hidung membuka ke dalam faring atau TK yang merupakan saluran bersamaan sistem
pernapasan dan sistem pencernaan sehingga udara di dalam faring dapat berasal dari hidung atau dari mulut
ketika saluran hidung tersumbat. Pada faring terdapat dua saluran dari faring, yaitu trakea yang dilalui udara
menuju ke paru-paru dan esofagus yang dilalui makanan menuju ke lambung. Esofagus selalu tertutup kecuali
ketika menelan makanan agar udara tidak masuk ke lambung pada waktu bernafas pada saat menelan
makanan terjadi mekanisme refleks yang menutup trakea agar makanan masuk ke esofagus bukan ke trakea.
c. Batang tenggorokan (trakea)
Trakea merupakan saluran lanjutan dari laring memiliki panjang 9-11 cm dan dibentuk oleh 16-20 cincin
tulang rawan berbentuk huruf C. Tulang rawan berfungsi mempertahankan agar trakea tetap terbuka titik di
bagian dalam saluran dilapisi oleh selaput lendir dari sel-sel epitel bersilia dan sel goblet. Silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernafasan.
d. Cabang tenggorokan (brongki/brongkus)
Bronkus merupakan cabang kanan dan kiri trakea, serta memiliki struktur yang sama dengan trakea titik
bronkus sebelah kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus sebelah kiri. Bronkus kanan terdiri
atas 6 - 8 cincin tulang rawan. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping terdiri atas 9 - 12 cincin kartilago.
Di dalam paru-paru bronkus terus bercabang-cabang menjadi saluran napas yang semakin sempit, pendek,
dan banyak seperti percabangan pohon. Cabang-cabang bronkus disebut bronkiolus pada bronkiolus tidak
terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-sel bersilia di ujung bronkiolus terminal terdapat
alveolus.
e. Alveolus
Alveolus adalah struktur berbentuk bola bola atau gelembung paru-paru yang diliputi oleh pembuluh -
pembuluh darah . Terdapat epitel pipih yang melapisi alveoli yang memudahkan darah di dalam kapiler
kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
2