Page 5 - Salinan dari Poster Aturan Kelas Gambar Tangan
P. 5
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernafasan dada adalah otot antar tulang rusuk relaksasi->tulang rusuk
menurun->paru-paru menyusut->tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
tekanan udara dari luar->udara keluar dari paru-paru.
b) pernafasan perut
Pernafasan ini merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut
dibedakan menjadi dua tahap yaitu:
1. fase inspirasi pernapasan perut
Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi->posisi dari melengkung menjadi mendatar->paru-
paru mengembang->tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar-
>udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Otot diafragma relaksasi->posisi dari mendatar kembali melengkung->paru-paru mengempis-
>tekanan udara di paru-paru lebih bebas dibandingkan tekanan udara luar->udara keluar dari
paru-paru.
4. Pengendalian dan Kecepatan Pernafasan
Mekanisme pernafasan diatur dan di kendalikan oleh sistem saraf pada medula oblongata,Pons
varolii di otak,dan serabut aferen nervous bagus yang berasal dari reseptor saluran pernafasan dan
paru-paru ketika kandungan O2 dalam darah sedikit atau darah banyak mengandung CO2 maka pH
darah akan berubah.perubahan pH darah tersebut di deteksi oleh medula oblongata. selanjutnya
medula oblongata mengirimkan impuls ke otot tulang rusuk atau diafragma untuk berkontraksi
lebih kuat,sehingga volume rongga dada menjadi lebih besar dan napas akan lebih dalam,akibatnya
lebih banyak O2 yang diikat oleh darah dalam kapiler.
Pada saat kita melakukan aktifitas berat menjadi peningkatan metabolisme dalam jaringan
,terutama pada otot. Tubuh lebih bnyak menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dan
menjadi peningkatan kadar CO2 dalam darah. Hal ini menyebabkan pernafasan bejalan lebih cepat
dan lebih pendek ,sehingga tubuh akan terengah engah.
Kecepatan (frekuensi) pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Jenis kelamin
Kecepatan pernafasan pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Hal ini disebabkan paru-paru
pada laki-laki dewasa sehat rata-rata mampu menampung udara sekitar 5,7 liter, sedangkan pada
wanita hanya sekitar 4,2 liter.
2. Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak dibandingkan orang dewasa,
karena sel-sel tubuh sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak
oksigen, sedangkan volume paru-paru nya relatif lebih kecil. Orang yang sudah tua juga memiliki
frekuensi pernapasan lebih banyak karena kontraksi otot-otot pernafasan dan diafragma tidak
sebaik pada saat masih muda,Sehingga udara pernafasan yang mampu dihirup berjumlah lebih
sedikit. Frekuensi normal pernapasan bayi berjumlah 30 - 40 kali /menit , balita berumur 2 - 5 tahun
berjumlah 24 kali / menit, dan orang dewasa sekitar 10-20 kali/menit.
3. Suhu tubuh
Perubahan suhu tubuh berkaitan dengan produksi panas dan pengeluaran panas yang
berlebihan; metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme karbohidrat
akan meningkat sekitar 10-15 % untuk setiap kenaikan suhu 1°C , sehingga frekuensi jantung dan
pernapasan akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh terhadap nutrisi dan
oksigen.
4