Page 20 - 100 Tokoh
P. 20

betul mempelajari arti dukungan rakyat dalam suatu
         perang  gerilya.  Dari  sini  lahir  gagasannya  ten tang
         metode perang gerilya sebagai bentuk perang rakyat.
         Metode perang ini dengan leluasa dikembangkannya
         setelah  Pak  Nas  menjadi  Panglima  Komando  Jawa
         pada  masa  Revolusi  Kemerdekaan  II  (1948-1949).  Ia
         menyusun Perintah Siasat No. I, yang berisi Ujuklak"
         tentang  persiapan  perang  gerilya.  Instruksi tersebut
         kemudian dikenal sebagai doktrin  upertahanan rak­
         yat  total".  Doktrin  itu  sampai  hari  ini  masih  dianut
         militer  Indonesia.
             Pak Nas  merupakan sosok yang bisa mengambil
         jarak  terhadap  kekuasaan.  Meski  mengaku  menga­
         gumi Soekarno, ia tidak menyangkal kalau sering ter­
         libat kont1ik dengan presiden pertama RI ini. Perang
         dingin  di  antara  keduanya  muncul  ketika  ia  tidak
         bisa menerima intervensi politisi sipil dalam persoalan
         internal  militer.  Ia lalu mengajukan petisi  agar Bung
         Karno  membubarkan  Parlemen  (Peristiwa  17  Okto­
         ber 1952). Karena dianggap menekan Presiden akhir­
         nya  Pak  Nas  dicopot  dari  jabatannya.  Tapi,  konflik
         internal  AD  tak  kunjung  reda,  sehingga  tahun  1955
         Bung  Karno  memberikan  lagi  jabatan  yang  sama.
         Hubungan  keduanya  pun  mulai  membaik.  Bahkan
         KSAD jadi co-fonnateur dalam pembentukan Kabinet
         Karya  dan  Kabinet  Kerja.
             Selanjutnya,  giliran Pak Nas yang  menyeberang
         ke pentas politik. Tahun 1957, terjadi pemberontakan
         PRRIjPermesta,  Bung  Karno  menyatakan  SOB  (ne­
         gara dalam keadaan perang). Ia ditunjuk sebagai Pe­
         nguasa Perang Pusat dan pemberontakan bisa dipa­
         tahkan dengan cepat. Tapi, di konstituante, para ang­

                                                             3
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25