Page 4 - Metode dan Model Pembelajaran
P. 4
10. Metode Discovery
Metode ini adaah metode mengajar yang dewasa ini banyak diaplikasikan di
berbagai sekolah yang sudah maju. Metode discovery atau penemuan
merupakan salah satu komponen dari praktek pendidikan yang meliputi
metode mengajar yang lebih mengutamakan cara belajar aktif, berorientasi
pada proses, pengarahan sendiri, pencarian sendiri, dan reflektif. Mudahnya,
metode penemuan ini adalah suatu cara belajar dimana dalam proses
belajarmengajar guru memperbolehkan anak didiknya untuk mencari dan
menemukan sendiri informasi yang mereka butuhkan.
11. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode
dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi
berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi
pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya
adalah pemecahan masalah.
12. Metode Cooperative
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarkan bagianbagian dari materi yang dipelajari. Langkah-langkah:
(1) guru membagi siswa untuk berpasangan, lalu; (2) guru membagikan
wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan; (3) guru
dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar.
13. Metode Curah Pendapat (Brainstorming)
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka
menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari
semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang
dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh
peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain
tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat
kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang
sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta
pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran
bersama.
14. Metode Bermain Peran (Role Play)
Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’
peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’
di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi
agar peserta memberikan penilaian terhadap . Misalnya: menilai keunggulan
maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian
memberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran
tersebut.