Page 59 - Buku_Fisika_SMK_Neat
P. 59

49







                                     Gambar 2.1 Grafik v terhadap t pada gerak lurus beraturan
                                        Pada Gambar 2.1,  maka dapat diambil kesimpulan bahwa
                                 benda yang mempuyai kecepatan bergerak sebesar 20 m/s selama 4 s
                                 telah menempuh  jarak sejauh 80 m  (merupakan luas bidang persegi
                                 panjang dengan panjang 4 s dan lebar 20 m/s = 4s x 20 m/s = 80 m).
                                        Dengan  memperhatikan Gambar  2.2, maka kecepatan
                                 merupakan harga tangen sudut  yang dibentuk oleh panjang  garis
                                 dihadapan sudut (panjang sumbu x) dan panjang garis yang berhimpit
                                 dengan sudut (panjang sumbu t), lihat Gambar 2.2 (v = tan θ = 80 m/3 s
                                 = 26,67 m/s).










                                                         θ



                                       Gambar 2.2 Grafik x terhadap t pada gerak lurus beraturan

                                 A. Kecepatan Rata-rata ( )
                                        Faustina mengendarai sepeda motor dari posisi P ke posisi B
                                 yang berjarak 200  km dalam waktu 3 jam, sehingga dapat dikatakan
                                 sepeda  motor bergerak dengan kecepatan = 200  km/3 jam = 66,67
                                 km/jam.  Kecepatan tersebut merupakan kecepatan rata-rata,  sebab
                                 dalam perjalanannya sepeda  motor  tersebut tidak bergerak secara
                                 konstan, bisa sangat cepat, bisa pula sangat lambat bergantung  jalan
                                 yang dilaluinya (sebagai contoh: jalan berkelok-kelok, naik-turun, dan
                                 kemacetan lalu-lintas). Jika kecepatan rata-rata ( ), perpindahan  (x)
                                 dalam interval waktu (t), maka hubungan ketiga variabel tersebut dapat
                                 dinyatakan sebagai:
                                                   n
                                                      t v
                                                  ∑ i  i
                                              v  =  i =1 n                                 (2.2)
                                                     t
                                                  ∑ i
                                                    i =1
                                 Umumnya ditulis:
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64