Page 6 - DUWI_WINARA_EKONOMI_PENDIDIKAN_ 2
P. 6
BAB 1:
PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan proses yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu secara
menyeluruh sehingga mampu menjalani kehidupan dengan optimal. Dalam perspektif sosial,
pendidikan menjadi fenomena yang melibatkan interaksi antar manusia sebagai subjek yang
memiliki nilai setara. Pendidikan tidak hanya sekadar transfer pengetahuan tetapi juga melibatkan
aspek pengembangan sikap, keterampilan, dan perilaku.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak; adapun maksudnya, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
Selain itu, UNESCO (2015) mendefinisikan pendidikan sebagai proses terorganisir yang
memungkinkan individu mengembangkan potensi mereka secara fisik, emosional, intelektual, dan
sosial. Proses ini dapat terjadi dalam konteks formal, nonformal, dan informal. Berdasarkan
pengertian tersebut, beberapa ciri pendidikan yang dapat diidentifikasi adalah:
a. Pendidikan memiliki tujuan yang spesifik, yaitu pengembangan individu untuk kehidupan yang
lebih baik.
b. Pendidikan membutuhkan pendekatan terencana yang melibatkan kurikulum, metode, dan
evaluasi yang sesuai.
c. Pendidikan dapat terjadi dalam berbagai lingkungan, baik keluarga, masyarakat, maupun
institusi formal seperti sekolah.
B. Human Capital
1. Definisi
Human capital atau modal manusia adalah kemampuan yang melekat pada individu, meliputi
pengetahuan, keterampilan, inovasi, dan pengalaman yang digunakan untuk menciptakan nilai
tambah. Menurut Becker (1993), human capital adalah:
1. The stock of knowledge, skills, and abilities of an individual that contributes to
productivity.
1