Page 38 - 8_Kisah_Raja_Kura_Kura (1)
P. 38
“Waalaikumsalam. Ada apa Ibu Kura-kura?”
“Begini, Raja. Permintaan kemarin saya sampai-
kan lagi. Si Kura-kura meminta saya melamar
Putri raja untuk dirinya,”
“Sudah aku katakan berpuluh-puluh kali, jangan
katakan lagi ucapan seperti itu di hadapanku!”
Setelah berkata seperti itu, Raja kembali me-
nendang Ibu si Kura-kura. Paha Ibu Kura-kura
kembali patah. Sesampainya di rumah, Ibu Kura-
kura kembali menangis sambil menahan rasa
sakit di pahanya. Kura-kura yang sudah dari
tadi menunggu Ibunya, kembali terkejut melihat
Ibunya pulang menangis sambil menahan rasa
sakit.
“Ibu kemarin menangis, hari ini Ibu juga me-
nangis. Mengapa Ibu terus menangis? Ibu ter-
tawa-tawalah, nanti sudah ada menantu tertawa-
lah,” Kura-kura mencoba bergurau supaya Ibunya
tidak bersusah hati.
“Mudah sekali kau mengatakannya. Paha Ibu
sudah bengkak. Tulang sudah keluar,” Ibu Kura-
kura merasa kesal.
“Wahai Kura-kura, aku sudah jera,“ lanjut Ibu
Kura-kura.
“Itu tidak apa-apa, Ibu,” ujar Kura-kura me -
nenangkan.
32