Page 135 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 135
2. Jenis Tembang Macapat
Jenis tembang macapat, ada sebelas seperti berikut.
1. Maskumambang 5. Asmarandana
9. Pangkur
2. Mijil 6. Gambuh
10.Megatruh
3. Kinanthi 7. Dhandhanggula
11. Pocung
4. Sinom 8. Durma
Penulisan dan penomoran jenis tembang macapat
tersebut, telah disesuaikan dengan daur hidup manusia.
Tembang macapat diciptakan sebagai lambang kehidupan
manusia. Hal tersebut, didukung pendapat Purwadi (2006:223)
bahwa tembang macapat menggambarkan perjalanan hidup
manusia dari pagi sampai sore atau dari lahir sampai mati.
3. Aturan Tembang Macapat
Pada pengertian tembang macapat, dijelaskan bahwa
tembang macapat merupakan puisi yang pembawaannya
dilagukan. Selain, perbedaan pembawaanya, dalam pembuatan
tembang macapat terdapat perbedaan. Perbedaannya terletak
pada aturan penulisan yakni terdapat aturan yang mengikat.
Aturan yang mengikat dalam tembang macapat, diuraikan
Prabowo (1992:66-67) seperti guru lagu, guru gatra dan guru
wilangan. Guru lagu yaitu suara vokal pada akhir baris (a,
i, u, e, dan o). Guru gatra yaitu jumlah baris pada tiap bait. Buku ini tidak diperjualbelikan.
Guru wilangan yaitu jumlah suku kata pada setiap baris.
Dengan demikian, dalam penulisan tembang macapat harus
sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Berikut aturan
penulisan tembang macapat.
128 | Rian Damariswara