Page 13 - E-BOOK GEOGRAFI MITIGASI DAN ADAPTASI KEBENCANAAN
P. 13
d. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis pergerakan massa tanah, batuan, atau campuran
keduanya yang terjadi saat materi tersebut bergerak turun atau keluar dari lereng karena ketidakstabilan
tanah atau batuan yang menyusun lereng. Faktor-faktor yang menyebabkan gerakan ini melibatkan
kondisi batuan dan tanah, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup, dan penggunaan lahan di
lereng, dengan pembagian umum menjadi faktor alam dan faktor manusia.
a) Faktor Alam:
Kondisi geologi, seperti batuan yang lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung,
struktur sesar dan kekar, gempa bumi, strata geologi, dan aktivitas gunung berapi.
Iklim yang memiliki curah hujan tinggi.
Topografi lereng yang curam.
Keadaan air, termasuk drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan, dan
tekanan hidrostatika.
Tutupan lahan yang dapat mengurangi daya tahan geser, seperti tanah kritis.
Getaran yang disebabkan oleh gempa bumi, ledakan, mesin, dan lalu lintas kendaraan.
Gambar 6. Tanah Longsor
(Sumber: Google Image)
b) Faktor Manusia:
Kegiatan pemotongan tebing dalam penambangan batu di lereng yang curam.
Pengurugan tanah pada lereng.Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
Deforestasi atau penggundulan hutan.
Pembuatan kolam ikan di atas lereng.
Praktik pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
Pembangunan wilayah tanpa memperhitungkan kesadaran masyarakat, yang mengakibatkan
tidak patuh terhadap Rencana Tata Ruang (RUTR) dan kerugian akibatnya.
Sistem drainase di daerah lereng yang kurang efektif.
E-Book Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan Kelas XI IPS 7