Page 4 - emodulPLAFON
P. 4
c. kebocoran
Atap rumah yang bocor adalah salah satu masalah umum yang sering dihadapi penghuni rumah saat
hujan. Jika atap tidak lagi mampu menahan rembesan air hujan, air tersebut akan menetes ke plafon
rumah, menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan merawat atap rumah
setidaknya sekali dalam setahun, dengan memperhatikan setiap sambungan, pertemuan bentuk atap,
dan talang.
Kebocoran
Kompas.com
d. Bubungan, jurai-jurai, dan sambungan atap
a) Pada sambungan, jurai, dan detail atap lainnya, jika tidak rapi, bisa menyebabkan celah yang
memungkinkan air masuk.
b) Kurangi jumlah sambungan atap, seperti pada bubungan, jurai, dan model atap yang
bertumpuk, untuk mencegah kebocoran.
c) Bubungan atau nok atap tidak boleh dipasang terlalu tinggi agar tidak menciptakan celah yang
bisa menampung air. Pastikan pengerjaannya rapi dan gunakan bahan yang tahan retak. Jika
ada sambungan, tambahkan pelapis (flashing) untuk menutupnya.
d) Tambahkan lembaran khusus yang tahan air, lembut, dan fleksibel untuk membuat atap
terlihat lebih bersih dan rapi, tanpa adanya lelehan adukan yang sering mengotori atap.
e. Retak rambut pada dak beton
Perubahan suhu yang terus-menerus antara panas dan dingin bisa membuat dak beton retak halus.
Meski retakannya kecil, tetap bisa menyebabkan air masuk. Masalah ini bisa diatasi dengan
memperhatikan campuran beton dan proses pengecoran, karena kedua hal tersebut sangat
berpengaruh. Pemeliharaan yang dilakukan antaralain yaitu menggunakan bahan pelapis yang
kedap air (waterproofing). Langkah pengaplikasiannya yaitu:
1) Bersihkan dak beton dari debu, lumut, dan kotoran lainnya untuk mencegah masalah.
2) Aplikasi bahan waterproofing bisa menggunakan kuas, roller, atau semprotan.
3) Proses aplikasi dilakukan dalam beberapa lapisan. Lapisan pertama adalah waterproofing
yang diencerkan dengan air (L0%) agar dapat menempel dengan baik pada permukaan.