Page 19 - BUKU SOSIOLOGI KELAS XII CPE_Neat
P. 19

2) Arnold Toynbee: Teori Challenge and Responce


















            Menurut Toynbee gambaran sejarah manusia yang dikemukakan

       tidak lain adalah suatu lingkaran perubahan berkepanjangan dari

       sebuah peradaban yang mencakup: kelahiran; pertumbuhan;
       kemandekan/ perpecahan; dan, kehancuran. Perlu ditambahkan di

       sini, bahwa ketika suatu peradaban sampai ke tingkat kehancuran,
       bukan berarti masyarakat dan peradabannya menjadi luluh-lantak

       tanpa bekas sama sekali. Mereka bisa saja eksis untuk berpuluh-

       puluh abad, tetapi ia tidak lagi menjadi acuan bagi peradaban atau
       budaya lain yang ada di sekitarnya. Jadi keberadaannya “antara ada

       dan tiada” atau dalam terminologi Minangkabau dikenal dengan
       ungkapan “iduik sagan, mati tak amuah.”

            Keseluruhan          proses       perubahan         peradaban          sebagai       mana

       dikemukakan            di atas, sesungguhnya berkaitan                         erat dengan
       pelaksanaan fungsi elit dan hubungan antar elit–massa, baik dengan

       proletariat internal maupun eksternal. Toynbee selalu menekankan

       perhatian pada faktor konflik, pentingnya peran elit dan individu
       kreatif, pola hubungan antara elit dan massa rakyat, serta makna

       penting dari faktor sosio-psikologis untuk mencermati perubahan

       sosial.



















                              Gambar 3: Siklus Perubahan Peradaban dalam Perspektif Toynbee
                                       SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih                  13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24