Page 23 - BUKU SOSIOLOGI KELAS XII CPE_Neat
P. 23
3) Emile Durkheim: Dari Solidaritas Mekanik ke Solidaritas Organik
Émile Durkheim (15 April 1858 – 15 November 1917)
Lahir di Prancis dikenal sebagai salah satu pencetus
sosiologi modern. Ia mendirikan fakultas sosiologi pertama
di sebuah universitas Eropa pada 1895. kebanyakan dari
karyanya dimaksudkan untuk membuktikan bahwa
fenomena keagamaan berasal dari faktor-faktor sosial dan
bukan ilahi.
Emile Durkheim berpandangan bahwa masyarakat primitif
secara bertahap mengalami perkembangan sosial tersendiri karena
dipengaruh oleh berbagai faktor, sehingga mereka menjadi
masyarakat yang lebih maju. Durkheim memusatkan kajiannya
pada konsep solidaritas yang dia bagi ke dalam dua tipe, yaitu:
Solidaritas mekanik; dan, solidaritas organik.
Dalam solidaritas mekanik terdapat kecenderungan kepatuhan
kepada ide bersama yang lebih dominan, sementara keberadaan
individu reletif termarginalkan; tatanan sosial lebih mengacu pada
keseragaman. Dalam solidaritas tipe ini kesadaran kolektif
membungkus dan mengkooptasi kesadaran individu-individu yang
ada di dalamnya. Solidaritas mekanik dipertahankan melalui
penerapan sanksi-sanksi memaksa terhadap individu-individu yang
melanggarnya (menyimpang).
Sebaliknya, solidaritas organik lebih mengakar pada perbedaan
daripada kesamaan; kompleksitas masyarakat makin meningkat
sejalan dengan menguatnya tuntutan terhadap diferensiasi;
beraneka ragam fungsi dan pembagian kerja menjadi inti dari
solidaritas organik; solidaritas organik ditandai oleh sanksi-sanksi
restitutif (hukum).
Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik
Gambar 8: Perubahan Masyarakat dalam Prspektif Durkheim
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 17