Page 65 - E-MODUL RECODE ISU-ISU LINGKUNGAN
P. 65
KEGIATAN 3
Observing
Secara garis besar, Pasang ri Kajang berisikan tentang: (1)
Aturan yang senantiasa mengingat kepada Turie’ A’ra’na
(Tuhan Yang Maha Esa). (2) Memupuk persatuan dan
kesatuan dengan penuh kekeluargaan dan saling tawakkal.
(4) Taat pada aturan yang telah ditetapkan oleh Pasang dan
(5) Melaksanakan segala aturan secara murni dan
konsekuen.
Kelima ajaran Pasang inilah yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
orang Kajang, terutama yang tinggal di Ilalang Embayya. Penjabaran dari kelima ajaran
Pasang tersebut melahirkan prinsip hidup kesederhanaan dan saling menyayangi di antara
mereka. Wujud kesederhanaan itu sangat menonjol dalam kehidupan sehari-hari, yang
disebut tallasa kamase-masea. Kehidupan tallasa kamase-masea berarti hidup memelas
atau hidup apa adanya. Memelas mengandung makna, bahwa tujuan hidup warga
masyarakat Adat Kajang menurut Pasang adalah semata-mata mengabdi kepada Turie
A’ra’na. Kehidupan sehari-hari yang serba sederhana, cukup dan tidak berlebihan. Hal
tersebut sesuai isi Pasang yang menyatakan “Ammentengko nu kamase-masea (berdirilah
engkau dalam kesederhanaan); A’cci’dongko nu kamase-mase (duduklah engkau dalam
kesederhanaan); A’dakkako nu kamase-mase (berjalanlah engkau dalam
kesederhanaan); A’mia’ko nu kamase-mase (berbicaralah engkau dalam
kesederhanaan)”. Prinsip kamse-masea tersebut diwujudkan dalam kehidupan komunitas
adat, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun terhadap Turi’e
A’ra’na.
Untuk lebih jauh melihat lebih detail bagaimana suasana ritual Tallase Kamase-
kamse yang berada di Kajang, silahkan amatil video berikut ini!
Isu-isu Lingkungan Kelas IX Semester II 54