Page 16 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI FASE E SMA/MA
P. 16

2. Ekosistem Darat



                      Ekosistem darat mencakup berbagai tipe lingkungan di daratan, termasuk hutan, padang
            rumput,  gurun,  rawa-rawa,  dan  pegunungan.  Meskipun  ciri-ciri  ekosistem  darat  dapat
            bervariasi tergantung pada tipe lingkungan tertentu, berikut adalah beberapa ciri umum yang

            sering ditemukan:
              1. Vegetasi: Ekosistem darat ditandai oleh adanya tumbuhan yang tumbuh di daratan. Jenis
                vegetasi  dapat  bervariasi  mulai  dari  pepohonan  besar  di  hutan  hujan  tropis  hingga
                rerumputan di padang rumput. Tumbuhan ini berperan penting dalam siklus karbon dan

                menyediakan tempat tinggal serta makanan bagi hewan lainnya.
              2. Keanekaragaman Hayati: Ekosistem darat sering kali memiliki keanekaragaman hayati
                yang tinggi, dengan banyak spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Hal ini
                dapat  mencakup  mamalia,  burung,  reptil,  amfibi,  serangga,  dan  organisme  lainnya.

                Keanekaragaman  hayati  ini  penting  untuk  menjaga  keseimbangan  ekosistem  dan
                menjalankan berbagai fungsi ekologis.
              3. Rantai  Makanan:  Di  dalam  ekosistem  darat,  terdapat  interaksi  kompleks  antara
                organisme sebagai konsumen, produsen, dan pengurai. Rantai makanan terbentuk ketika

                energi dan nutrisi berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya melalui makanan.
                Misalnya,  rumput  dimakan  oleh  herbivora,  herbivora  dimakan  oleh  karnivora,  dan
                karnivora dapat menjadi pemangsa puncak.
              4. Siklus  Air:  Meskipun  air  merupakan  sumber  kehidupan,  ekosistem  darat  cenderung

                memiliki  ketersediaan  air  yang  lebih  terbatas  dibandingkan  ekosistem  air.  Air  dalam
                ekosistem darat mengalami siklus yang melibatkan evaporasi dari permukaan tanah dan
                tumbuhan, pembentukan awan, dan kemudian turun kembali sebagai hujan. Air ini sangat
                penting bagi kehidupan tumbuhan dan hewan di ekosistem darat.

              5. Adaptasi  Terhadap  Kondisi  Darat:  Organisme  di  ekosistem  darat  telah
                mengembangkan  berbagai  adaptasi  untuk  bertahan  hidup  di  kondisi  darat  yang  kering,
                seperti sistem perakaran yang kuat untuk menyerap air dan nutrisi, struktur tubuh yang
                mampu menyimpan air, atau lapisan pelindung untuk mengurangi penguapan.

              6. Interaksi  Antar  Spesies:  Ekosistem  darat  penuh  dengan  interaksi  antara  berbagai
                spesies.  Ini  termasuk  kompetisi  antara  spesies  untuk  sumber  daya,  hubungan  simbiosis
                seperti mutualisme dan parasitisme, serta predasi dan pemangsaan antara hewan.
              7. Perubahan Musiman: Di banyak ekosistem darat, perubahan musiman yang mencakup

                perubahan  suhu,  curah  hujan,  dan  ketersediaan  sumber  daya  mempengaruhi  aktivitas
                organisme dan dinamika ekosistem.












                                                                                                               8
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21