Page 28 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI FASE E SMA/MA
P. 28

Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip

            yang  mengacu  pada  sifat-sifat  bentuk  luar,  faal,  tingkah  laku  yang  dapat  diamati,  dan
            pewarisan  keturunan  yang  mengacu  pada  hubungan  evolusioner  sejak  jenis  nenek  moyang
            hingga  cabang-cabang  keturunannya.  Sistem  klasifikasi  filogenik  menjadi  dasar  dalam
            perkembangan sejarah klasifikasi 5 kingdom.


             C. Tingkat Takson dan Klasifikasi




           Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari

           tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke
           tingkat terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio
           (divisi),  classis  (kelas)  ordo  (bangsa),  familia  (famili/suku),  genus  (marga),  species
           (spesies/jenis), dan varietas (ras).



           a. Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia)
           Kingdom  merupakan  tingkatan  takson  tertinggi  dengan  jumlah  anggota  takson  terbesar.
           Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain Kingdom Animalia

           (hewan), Kingdom Plantae (tumbuhan), Kingdom Fungi (jamur), Kingdom Monera (organisme
           uniseluler tanpa nukleus), dan Kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).


           b. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)

           Filum  digunakan  untuk  takson  hewan,  sedangkan  divisi  digunakan  untuk  takson  tumbuhan.
           Kingdom  Animalia  dibagi  menjadi  beberapa  filum,  antara  lain  Filum  Chordata  (memiliki
           notokorda  saat  embrio),  Filum  Echinodermata  (hewan  berkulit  duri),  dan  Filum
           Platyhelminthes  (cacing  pipih).  Sementara  itu,  Kingdom  Plantae  dibagi  menjadi  tiga  divisi,

           antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta
           (tumbuhan berbiji). Jika kalian cermati, nama divisi pada tumbuhan memiliki ciri khusus, yaitu
           berakhiran -phyta,


           c. Classis (Kelas)

           Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-
           ciri  tertentu.  Nama  kelas  tumbuhan  menggunakan  akhiran  yang  berbeda-beda,  antara  lain  -
           edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phyceae (untuk alga), dan

           lain-lain.  Contohnya,  Divisi  Angiospermae  dibagi  menjadi  dua  kelas,  yaitu  Kelas
           Monocotyledoneae dan Kelas Dicotyledoneae; Divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga
           kelas,  yaitu  Hepaticopsida  (lumut  hati),  Anthocerotopsida  (lumut  tanduk),  dan  Bryopsida
           (lumut daun); dan Filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas,
           yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.





                                                                                                              20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33