Page 29 - MODUL KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA_CICI
P. 29
Modul IPA Berorientasi Keterampilan Proses Sains
A. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa, untuk memperoleh zat
murni penyusun campuran tersebut harus dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat
penyusunnya dengan cara-cara tertentu. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada
perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh,
titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang
sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), dekantasi, evaporasi, kristalisasi,
distilasi, sublimasi, sentrifugasi, kromatografi, ekstraksi, magnetisasi, dan amalgamasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi (penyaringan) merupakan
metode pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan partikel-partikel zat penyusunnya.
Filtrasi dapat digunakan untuk memisahkan
padatan yang memiliki ukuran berbeda atau
Gambar 2.1 Filtrasi
memisahkan padatan dengan cairan.
Sumber : https://www.inirumahpintar.com
Contoh campuran zat yang dapat dipisahkan secara filtrasi, yaitu campuran air santan
dan ampas kelapa serta campuran air kapur.
2. Dekantasi
Dekantasi adalah pemisahan campuran
cairan dan padatan dengan cara menuang cairan
secara perlahan-lahan, dengan demikian
padatan akan tertinggal di dalam wadah
tersebut. Metode ini lebih cepat daripada Gambar 2.2 Dekantasi
Sumber : https://rumusrumus.com
filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif.
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA KELAS VII SMP/MTs
17