Page 7 - CERPEN 9A - Copy
P. 7
Hari-hari berlalu begitu cepat, hingga suatu hari Jein tidak sengaja
melihat poster di pinggir jalan, yang menuliskan bahwa di kota tempat
tinggalnya akan mengadakan event melukis, dengan tema “ creativity from
painting”, dan ada hadiah menarik bagi pemenangnya.
Jein pun tertarik untuk mengikuti event tersebut. Tak lupa juga Jein
mengajak sahabatnya. Namun, pada awalnya Reiy tidak tertarik untuk ikut,
karena ia merasa skill melukis nya masih belum baik. Tetapi Jein tetap men-
support sahabatnya untuk ikut.
“Reiy, tiga pekan ke depan kota kita akan mengadakan Event melukis
loh! Yang kutahu hadiahnya juga menarik, ikut yuk!!” ajak Jein dengan
semangat. “hehe, iya aku tahu itu... namun aku kurang yakin untuk ikut...”
jawab Reiy ragu-ragu. “kenapa Reiy?”, “kan kamu tahu, skill melukisku
masih belum baik karena belum lama ini aku baru belajar melukis... aku
khawatir saja”, jawab Reiy gelisah. “tidak apa-apa Reiy, selagi masih ada
waktu, kita masih bisa berlatih melukis, tenang saja nanti akan aku bantu
kok”. Setelah perbincangan kecil itu, akhirnya Reiy mau menerima ajakan
Jein dengan senang hati.
Setelahnya, di luar jam les melukis, setiap hari nya sepulang sekolah,
Reiy pergi ke rumah Jein untuk latihan bersama. Kedatangannya membuat
Ibu Jein senang. Reiy adalah anak yang sopan juga ramah, setiap hendak
pulang tak lupa ia selalu berpamitan dengan Ibu Jein. Reiy banyak belajar
seni lukis dari Jein, mulai dari menggambar sketsa, pencampuran warna-
warna, hingga finishing.
Tidak terasa, tiga pekan telah berlalu... hari yang mereka tunggu-
tunggu pun telah tiba. Pengalaman Event melukis pertama Reiy membuat ia
sedikit gugup dan cemas. “Jein, aku gugup nih... gimana kalau nanti aku tidak
menang?”, “sstt.. jangan berkata seperti itu, menang atau kalah dalam
perlombaan itu hal biasa, yang terpenting kamu sudah berusaha untuk jadi
yang terbaik”. Ucap Jein menasihati Reiy. “baiklah, aku akan berusaha yang
7

