Page 97 - CERPEN 9A - Copy
P. 97
Saat mendengar kata kata itu dari guru sakit sekali hati ku,setelah
selesai ujian itu aku pulang jalan kaki aku merenung terus kata kata dari guru-
guru itu, aku sempat menyesal apa yang aku perbuat. Saat di rumah aku tetap
merenung apa yang di katakan guru guru itu aku duduk di atas bukit
belakang rumah pun aku tetap merenung sambil melihat matahari terbenam
Bapak ku datang dan duduk di samping ku dan berkata
“kemana aja kamu nak huff Bapak cariin loh”
“Gak papa lagi lihat pemadangan”
“Kenapa lagi kena marah lagi ama guru hahah berapa bab di ceramahin ama
guru”canda bapak ku
Kenapa sih pak. Kesal Exel
Hadeh kamu ini jangan malas malas lah,dulu itu bapak orang yang paling
pintar di sekolah tapi sih nilai bhs inggris bapak gak bagus sekali sih.
“Hahaha masak nilai nya bapak bhs inggris jelek”tawa exel
“Maka nya pasti anak nya bapak ini bisa melampauin bapak nya yang sangat
pintar ini”sambil mengelus kepala ku
“Iya pah”
Aku pun berbicara bersama bapak ku sampai menjelang malam,situ
hati ku senang sudah tenang dan tidak sedih lagi aku pun mulai bersemangat
lagi karena bapak ku.
Pada saat itu pengambilan raport, raport saya di tahan karena belum selesai
PR nya aku pun sedih Karena bapak ku di suruh pulang pada saat itu.
“Maaf yah pah”
“Tidak apa apa, sana cepat kerjakan PR mu biar tidak di tahan lagi”semangat
bapakku.
Aku pun ngebut kerjakan PR siang malam tiap hari sampai semester
dua, saat semester dua PR ku sudah selesai semua LETS GOOO. Aku
sudah tidak di keluarkan saat ujian dan juga raport ku tidak di tahan lagi juga
aku AKU NAIK KELAS MAHWAHAHAHAHAHHAHAHHA (ketawa
puas sekaliiii saat itu).
97

