Page 81 - Pembiakan Tanaman
P. 81

pembiakan tanaman




                c) Melewati sudut ujung atas dengan      2)  Langkah okulasi
                  sundip, kulit diangkat ke atas terus      a) Buat irisan melintang pada bagian
                  ditarik  ke  bawah.  Untuk  menjaga        kulit halus dengan lebar ± 2½ cm (±
                  kambium  jangan  sampai  kering,           20 cm di atas permukaan tanah) dan
                  kulit  irisan  yang  dikelupas  untuk      pada kedua ujung irisan melintang
                  sementara ditutup dan diikat.              buat  dua  irisan  vertikal  ±  2  cm  ke
                d) Besarnya kulit yang dikelupas harus       atas dan ke bawah ( seperti huruf H).
                  sedikit  lebih  besar  daripada  mata     b) Kemudian kulit tersebut diangkat ke
                  yang  ditempelkan.  Karena  kalau          bawah  dan  ke  atas.  Maka,  akan
                  lebih  kecil,  mata  tempel  sering        t e r b e n t u k   d u a   l i d a h   y a n g
                  gagal.                                     menghadap ke bawah dan ke atas.

                                                            c) Buat  irisan  mata  dengan  ukuran
              2) Pengambilan dan Penempelan Mata             panjang  ±  3  cm  dan  lebar  2  cm.
                a)   Cara  pengambilan  mata  sama           Kemudian, tempelkan pada batang
                  seperti pada tempel cara T.                pokok  yang  telah  diangkat  lidah-
                                                             lidahnya.
                b)   Kulit  pada  batang  pokok  dibuka
                  lebar-lebar, mata ditempelkan pada        d) Kedua lidah tersebut tutupkan pada
                  k a m b i u m   d i   b a t a n g   p o k o k   mata. Luka irisan kemudian ditutup
                  ( k a m b i u m   m e n e m p e l   p a d a   dengan  lilin  (untuk  mengurangi
                  kambium). Lalu, kulit batang ditutup       terjadinya  kekeringan  pada  mata,
                  kembali  sehingga  menutup  mata.          karena tertutup oleh lidah atas dan
                  Kemudian,  ikatlah  dengan  pita           b a w a h ) .   S e l a i n   i t u ,   u n t u k
                  plastik  dari  bawah  ke  atas.  Saat      mengurangi  tekanan  ikatan  pada
                  mengikat persis mata jangan terlalu        calon tunas yang akan tumbuh.
                  keras karena tunas akan rusak atau    g.  Okulasi Segi Empat
                  terhambat pertumbuhannya.
            f. Okulasi Forkert yang Disempurnakan






                                                                           Gambar 5 .17 Okulasi Segi Empat
                                                                               Sumber: Dokumen Penulis
                                                          1)  Diagram Alir Okulasi Segi Empat
              Gambar 5 .13 Okulasi Forkert yang Disempurnakan
              Sumber: Dokumen Penulis
            1) Diagram Alir Okulasi Forkert
                  yang Disempurnakan




                                                           Gambar 5 . 18 Model   Gambar 5 . 19 Mata   Gambar 5 . 20 Hasil
                                                           Batang Ke-4 Disayat   Tunas dari  Batang   Tempelan Mata Tunas
                                                           Kulitnya secara Segi   Lain  (Pohon Induk)   Kemudian Ditali
                                                                 Empat  Ditempelkan pada   Sumber: Dokumen
               Gambar 5 . 14 Model   Gambar 5 . 15 Mata   Gambar 5 . 16 Hasil   Sumber: Dokumen   Batang yang Sudah   Penulis
               Batang Ke-3 Disayat   Tunas dari Batang   Tempelan  Mata   Penulis  Disayat
                 Kulitnya secara   Lain  (Pohon Induk)   Tunas  Kemudian   Sumber: Dokumen
                  Forkert yang   Ditempelkan  Ditali                         Penulis
                 Disempurnakan  Sumber: Dokumen   Sumber: Dokumen
                Sumber: Dokumen   Penulis    Penulis
                     Penulis
                                                  75
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86