Page 155 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 155
angkut dekat, apabila jarak angkut cukup jauh maka diperlukan alat
transportasi dan biaya yang besar dan waktu yang lama.
Pengangkutan bibit untuk jarak tempuh yang jauh umumnya
menggunakan kendaraaan truk atau mobil bak mini, pengangkutan bibit
dalam polibag biasanya hanya ditumpuk,sehingga bibit banyak yang rusak
dan biaya menjadi mahal.
Salah satu metode alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam
pengangkutan atau pengiriman bibit jarak jauh dan dalam jumlah besar
adalah dengan menggunakan rak, sedangkan untuk jarak dekat gunakan
nampan – nampan kecil di sesuiakan dengan kondisi bibit, rak sederhana
dibuat dari bambu dan dipasang didalam bak truk, bahan yang digunakan
harus bisa dipakai berulang-ulang dan mudah didapat dan dapat dibuat
oleh sebagian besar petani, dengan cara ini diharapkan bibit yang di
angkut tetap segar, terangkut lebih banyak sehingga biaya lebih murah.
Setelah bibit sampai dikebun segera dilakukan penempatan pada
bedengan dan disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan jumlah lubang
tanam. Dalam menempatkan bibit di atas bedengan hendaknya ditaruh
dengan pelan-pelan, diusahakan tanah yang ada di dalam polybag jangan
sampai pecah dan posisinya tidur.
c. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam yang umumnya digunakan adalah sistem tunggal 80-100 cm x
300 cm (1 baris tanaman) untuk sistem ganda 80-100 x 6-7 m ( 2 baris
tanaman). Untuk penanaman dengan turus/para-para jarak antar lubang
tanam 65-70 cm apabila penanaman satu baris di tengah dan 75-80 cm
apabila penanaman dua baris secara sigzag. Pola tanam pada tanamana
semangka sebaiknya dilakukan dengan sistem monokultur sehingga fungsi
mulsa plastik perak hitam dapat berfungsi maksimal.
137