Page 95 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 95

pH tanah, umumnya sekitar 3 t/ha, berkisar antara 1-5t/ha. Kapur yang baik adalah kapur

                        magnesium atau dolomit yang dapat sekaligus mensuplai Ca dan Mg.
                             Pemberian  Bahan  Organik.  Bahan  organik  selain  dapat  meningkatkan  kesuburan
                        tanah juga mempunyai peran penting dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Bahan organik

                        dapat  meningkatkan  agregasi  tanah,  memperbaiki  aerasi  dan  perkolasi,  serta  membuat
                        struktur tanah menjadi lebih remah dan mudah diolah. Bahan organik tanah melalui fraksi-
                        fraksinya  mempunyai  pengaruh  nyata  terhadap  pergerakan  dan  pencucian  hara.  Asam

                        fulvat berkorelasi positif dan nyata dengan kadar dan jumlah ion yang tercuci, sedangkan
                        asam humat berkorelasi negatif dengan kadar dan jumlah ion yang tercuci.  Penyediaan

                        bahan organik dapat pula diusahakan melalui pertanaman lorong (alley cropping). Selain
                        pangkasan  tanaman  dapat  menjadi  sumber  bahan  organik  tanah,  cara  ini  juga  dapat
                        mengendalikan erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman Flemingia sp. dapat

                        meningkatkan pH tanah dan kapasitas tukar kation serta menurunkan kejenuhan Al. Petani
                        menyadari  bahwa  pemberian  pupuk  organik  dapat  meningkatkan  kesuburan  tanah.

                        Menurut mereka, pengaruh pupuk organik dalam memperbaiki kesuburan tanah kurang
                        spontan akan tetapi pengaruhnya lebih tahan lama. Sedangkan pupuk buatan pengaruhnya
                        spontan  akan  tetapi  hanya  tahan  beberapa  minggu  atau  bulan.  Pupuk  organik  yang
                        digunakan  adalah  pupuk  hijau,  kotoran  ternak,  bagas,  dan  sebagainya.  Berdasarkan

                        pengalaman bahwa pengusahaan tanaman semusim yang sebagian besar biomasanya tidak
                        dikembalikan, lebih cepat menguras zat makanan yang ada di tanah, mereka mulai belajar

                        mengembalikan sisa-sisa panen ke lahan.
                             Pemberian Pupuk Phospat. Kekahatan P merupakan salah satu kendala utama bagi
                        kesuburan  tanah  masam.  Tanah  ini  memerlukan  P  dengan  takaran  tinggi  untuk

                        memperbaiki kesuburantanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Untuk mengatasi
                        kendala kekahatan P umumnya menggunakan pupuk P yang mudah larut seperti TSP, SP-

                        36, SSP, DAP. Pupuk tersebut mudah larut dalam air sehingga sebagian besar P akan segera
                        difiksasi oleh Al dan Fe yang terdapat di dalam tanah dan P menjadi tidak tersedia bagi
                        tanaman.  Fosfat  alam  dengan  kandungan  Ca  setara  CaO  yang  cukup  tinggi  (>40%)

                        umumnya  mempunyai  reaktivitas  tinggi  sehingga  sesuai  digunakan  pada  tanah-tanah
                        masam.  Sebaliknya,  fosfat  alam  dengan  kandungan  sesquioksida  tinggi  (Al2O3  dan
                        Fe2O3) tinggi kurang sesuai digunakan pada tanah-tanah masam.

                             Pengaturan sistem tanam. Pengaturan sistem tanam sebenarnya hanya bersifat untuk
                        mencegah keasaman tanah atau  mencegah kemasaman tanah yang lebih parah. Hal ini
                        berkaitan erat dengan artikel maspary yang berjudul Mengatasi Tanah Asem- asemen Pada




                                                                                                     84
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100