Page 179 - E-Modul Praktikum Akuntansi Pemerintah
P. 179

Bahan Bacaan


             Guru dan


             Peserta Didik





             A BELANJA PEMERINTAH DAERAH
             Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, belanja daerah adalah semua
             kewajiban  daerah  yang  diakui  sebagai  pengurang  nilai  kekayaan  bersih  dalam  periode  tahun
             anggaran yang bersangkutan.


             1. Belanja Operasi
             Belanja  operasi  adalah  belanja  yang  dikeluarkan  dari  kas  umum  negara  dalam  rangka
             menyelenggarakan  kegiatan  operasional  (kegiatan  sehari-hari)  pemerintah  yang  memben
             manfaat jangka pendek. Belanja operasi pemerintah terdiri dari


             a. Belanja pegawai
             Belanja pegawai adalah kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau barang, yang
             harus  dibayarkan  kepada  pegawai  pemerintah  dalam  maupun  luar  negeri  baik  kepada  pejabat
             negara,  pegawai  negeri  sipil  (PNS),  maupun  pegawai  yang  dipekerjakan  oleh  pemerintah  yang
             belum berstatus PNS dan/atau non-PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
             dalam rangka mendukung tugas dan fungsi unit organisasi pemerintah, kecuali pekerjaan yang
             berkaitan  dengan  pembentukan  modal  dan/atau  kegiatan  yang  mempunyai  output  dalam
             kategori belanja barang.


             b. Belanja barang
             Belanja  barang  adalah  pengeluaran  untuk  pembelian  barang  dan/atau  jasa  habis  pakai  guna
             memproduksi barang dan/atau jasa, baik yang di pasarkan maupun yang tidak di pasarkan dalam
             pengadaan     barang    yang    dimaksudkan      untuk    diserahkan    atau   dijual   kepada
             masyarakat/pemerintah daerah (pemda) termasuk transfer uang di luar kriteria belanja bantuan
             sosial  serta  belanja  perjalanan.  Menurut  PMK  Nomor  112  tahun  2012,  belanja  barang  dapat
             dibagi menjadi

             1) Belanja barang dan jasa
             Belanja  barang  dan  jasa  merupakan  pengeluaran  yang  antara  lain  dilakukan  untuk  membiayai
             keperluan  kantor  sehari-han,  pengadaan  barang  yang  habis  pakai  seperti  alat  tulis  kantor,
             pengadaan/penggantian investaris kantor, langganan daya dan jasa, lain-lain pengeluaran untuk
             membiayai pekerjaan yang bersifat nonfisik dan secara tidak langsung menunjang tugas pokok
             dan  fungsi  kementrian/  lembaga,  pengadaan  investans  kantor  yang  nilainnya  tidak  memenuhi
             batas  minimal  kapitalisasi  yang  diatur  oleh  pemerintah  pusat,  dan  pengeluaran  jasa  nonfisik
             seperti pengeluaran untuk biaya pelatihan dan penelitian.

             2) Belanja pemeliharaan
             Belanja pemeliharaan adalah pengeluaran yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
             atau aset lainnya yang sudah ada di dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya
             jumlah  belanja.  Belanja  pemeliharaan  meliputi  antara  lain  pemeliharaan  tanah,  pemeliharaan
             gedung dan bagunan kantor, rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, perbaikan peralatan dan
             sarana gedung, jalan, jaringan irigasi, peralatan mesin, dan lain- lain sarana yang berhubungan
             dengan penyelenggaraan pemerintah.
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184