Page 46 - E-Modul Praktikum Akuntansi Pemerintah
P. 46
2. Jenis Daerah
a. Pendapatan daerah
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang
menambah ekuitas dana. Ini merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu
dibayar kembali oleh daerah.
b. Belanja daerah
Belanja daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang meliputi semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana. Belanja daerah
meliputi belanja langsung, yaitu belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan program
dan belanja tidak langsung, yaitu belanja tugas pokok dan fungsi yang tidak dikaitkan dengan
pelaksanaan program.
c. Pembiayaan derah
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupi defisit atau untuk
memanfaatkan surplus. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan, pengeluaran
pembiayaan dan sisa lebih anggaran tahun berkenaan. Transaksi penerimaan pembiayaan
untuk mengatasi defisit anggaran adalah sisa lebih anggaran tahun anggaran sebelumnya,
pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan penerimaan pinjaman daerah penerimaan kembali pemberian pinjaman dan
penerimaan piutang daerah.
d. Transaksi selain kas
Transaksi akuntansi selain kas adalah serangkaian proses, mulai dari pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi
atau kejadian selain kas yang meliputi transaksi koreksi kesalahan dan penyesuaian, pengakuan
aset tetap, utang jangka panjang, ekuitas, depresiasi, transaksi yang bersifat accrual dan
prepayment, dan hibah selain kas.
e. Koreksi kesalahan dan penyesuaian
Koreksi kesalahan pencatatan merupakan koreksi terhadap kesalahan dalarn membuat jurnal
yang telah di- posting ke buku besar. Sementara itu, penyesuaian adalah transaksi penyesuaian
pada akhir periode untuk mengakui pos-pos, seperti persediaan, piutang, utang, pendapatan,
dan beban yang berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat
pada transaksi berjalan atau pada periode yang berjalan.
f. Pengakuan aset tetap
Menurut PP No. 71 Tahun 2010, aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
g. Depresiasi
Depresiasi dilakukan untuk menyusutkan nilai aset yang dimiliki oleh satker.
h. Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment
Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment muncul karena adanya transaksi yang sudah
dilakukan satker, tetapi pengeluaran kas belum dilakukan (accrual) atau terjadi perigeluaran kas
untuk belanja di masa yang akan datang (prepayment).