Page 47 - E-Modul Praktikum Akuntansi Pemerintah
P. 47

3. Jurnal yang Diperlukan


           Jurnal merupakan catatan kronologi dan sistematis atas keseluruhan transaksi keuangan sebuah
           entitas. Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode double entry
           di  mana  setiap  transaksi  akan  dicatat  di  sisi  debit  dan  sisi  kredit.  Berikut  jurnal-jurnal  yang
           diperlukan.
           a.  Jurnal  finansial,  yaitu  pencatatan  berdasarkan  basis  akrual  pada  laporan  operasional  dan
           neraca  yang  digunakan  untuk  mencatat  transaksi  keuangan  terkait  aset,  kewajiban,  ekuitas,
           pendapatan-LO, dan beban.
           b. Jurnal pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada laporan realisasi
           anggaran  sehingga  selama  transaksi  tersebut  tidak  melibatkan  kas  dan  tidak  perlu  melakukan
           catatan.


           C. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

           Hasıl akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan. Setiap unit akuntansi dan pelaporan
           keuangan pada kementerian negera/lembaga menghasilkan laporan keuangan


           1. Laporan Realisasi Anggaran
           Berdasarkan PP RI Nomor 71 Tahun 2010, laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber,
           alokasi,  dan  pemakaian  sumber  daya  keuangan  yang  dikelola  oleh  pemerintah  pusat/  daerah,
           yang  menggambarkan  perbandingan  antara  anggaran  dan  realisasinya  dalam  satu  periode
           pelaporan.  Adapun  berdasarkan  Permendagri  No.  64  Tahun  2013,  laporan  realisasi  anggaran
           (LRA)  adalah  laporan  yang  menyajikan  informasi  realisasi  pendapatan-  LRA,  belanja,  transfer,
           surplus/defisit-LRA,  pembiayaan,  dan  sisa  lebih  kurang  pembiayaan  anggaran,  yang  masing-
           masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.


           Laporan realisasi anggaran menyajikan unsur-unsur sebagai berikut.


           a.  Pendapatan,  yaitu  semua  penerimaan  rekening  kas  umum  negara/daerah  yang  menambah
           ekuitas  dana  lancar  dalam  periode  tahun  anggaran  yang  bersangkutan  yang  menjadi  hak
           pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
           b. Belanja, yaitu semua pengeluaran dari rekening kas umum/ daerah yang mengurangi ekuitas
           dana  lancar  dalam  periode  tahun  anggaran  bersangkutan  yang  tidak  akan  diperoleh
           pembayarannya kembali oleh pemerintah.
           c. Transfer, yaitu penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas
           pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
           d. Surplus/defisit, yaitu selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode
           pelaporan.
           e. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
           akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun- tahun anggaran
           berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit
           ataupun memanfaatkan surplus anggaran.
           f. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SIKPA), yaitu selisih lebih/kurang antara realisasi
           penerimaan dan pengeluaran APBN/APBD selama satu periode.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52