Page 24 - E Modul (7).pdf
P. 24

KONSEP 2


                                                 AKAR









        A. Struktur Akar

             Berdasarkan asalnya, akar dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar primer dan akar normal.
        Akar primer tumbuh sejak embrio ingga tumbuhan mati dan fungsi menegakkan tumbuhan serta
        menyerap air dan garam-garam mineral. Akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lainnya,
        dapat  bersifat  permanen  atau  temporer,  serta  dapat  tumbuh  mencapai  tanah  atau  tidak  sampai
        menyentuh  tanah.  Akar  liar  berfungsi  menyerap  air  atau  mengalami  modifikasi  menjadi  organ
        untuk  merayap,  menopang,  dan  sebagai  haustoria.  Secara  umum,  akar  terdiri  atas  tudung  akar,
        epidermis, kortks, endodermis dan stele.



          1.  Tudung akar terdapat pada ujung akar serta berfungsi melindungi promeristem dan membantu
            penetrasi akar yang tumbuh kedalam tanah. Tudung akar tersusun dari sel-sel parenkim yang
            hidup dan terkadang mengandung pati.
          2.   Epidermis  terdiri    atas  sel-sel  yang  berdinding  tipis  dan  tidak  mengandung  kutikula.  Sel-se
            epidermis didaerah dekat ujung akar akan berkembang menjadi rambut-rambut akar. Epidermis
            pada  akar  yang  sudah  dewasa  akan  mengalami  kerusakan  dan  fungsinya  digantikan  oleh
            eksodermis.
          3.  Korteks tersusun dari sel-sel parenkim yang adang kala mengandung karbohidrat atau kristal.
            Dinding  sel  pada  lapisan  terluar  korteks  mengalami  penebalan  oleh  zat  suberin  dan
            berdiferensiasi menjadi eksodermis.
          4.   Endodermis  terdiri  atas  satu  lapis  sel  yang  struktur  dan  fungsinya  berbeda  dengan  sel-sel
            disekitarnya. Namun diantara sel-sel, ada sel yang tidak mengalami penebalan, yaitu sel peresap.
          5.  Stele akar merupakan bagian tengah dari akar yang terletak disebelah dalam endodermis. Stele
            terdiri atas periskikel, berkas pembuluh, dan parenkim.


               Struktur akar dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, yaitu akar tumbuhan dikotil tidak
        memiliki parenkim sentral, tetapi terdapat kambium dianatara xilem dengan floem. Sementara itu,
        tumbuhan monokotil memiliki parenkim sentral, tetapi tidak memiliki kambium.

























                            Gambar 2.1 Perbandingan struktur anatomi akar monokotil
                                                    dengan dikotil

                                                           18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29